REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Jepang Fujitsu meluncurkan server PQ2800E2 yang diklaim memiliki spesifikasi standar industri x86 di Jakarta, Rabu (5/8). Server itu diperuntukkan untuk perusahaan enterprise atau kelas atas seperti industri, rumah sakit, pemerintahan serta telekomunikasi.
Mengingat target pasarannya, PQ2800E2 dilengkapi dengan delapan buah prosesor keluarga Intel Xeon E7-8800 v3 yang menyuguhkan 144 cores serta 12TB DDR4 memory. Server itu juga didukung sistem operasi Linux, Microsoft, dan Windows.
Product Manager PrimeQuest Indonesia Natanael Eric Widyaputro mengatakan, PQ2800E2 mengusung platform server terbuka yang memungkinkan penambahan serta pergantian system boards dan I/O boards secara online. Dilengkapi pula kemampuan dynamic partitioning serta fitur smart cooling.
Dia menuturkan, penggabungan mainframe server serta platform x86 itulah yang menjadikan PQ2800E2 diklaim mampu menjawab kendala IT seperti server down, lebih hemat dan efisien, serta lainnya. Seri PQ2800E2 ini merupakan pembaharuan dari seri PQ2800E yang diluncurkan tahun lalu.
Natan juga menjelaskan, jika ada perusahaan yang ingin mengganti server lama dengan PQ2800E2 tak perlu khawatir. Pasalnya, PQ2800E2 memiliki kemampuan migrasi data. "Kalau beli server baru, server lama akan dimigrasikan ke server baru. Jadi nggak ada masalah," paparnya.
Soal harga, Eric tidak bisa memprediksi lantaran PQ2800E2 hanya bisa dipesan melalui proses kustomisasi terlebih dahulu. Proses kustomisasi berlangsung sekitar 4-6 minggu.
Namun jika melihat seri sebelumnya, PQ2800E dihargai sekitar 150 ribu dolar Amerika. "(PQ2800E2), harga naik 20 persen dari sebelumnya," tambah Eric.
Peluncuran PQ2800E2 juga berbarengan dengan dua seri server terbaru Fujitsu lainnya, PQ2800B2 dan PQ2400E2.