Rabu 05 Aug 2015 19:36 WIB

Server Fujitsu Mampu Antisipasi 'Down'

Fujitsu mengenalkan server PrimeQuest terbaru, Rabu (5/8).
Foto: MGROL38
Fujitsu mengenalkan server PrimeQuest terbaru, Rabu (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan baik skala besar maupun skala kecil biasanya amat bergantung pada server data. Pasalnya, server ialah tempat dimana seluruh data klien dikelola melalui sebuah program komputer.

Product Manager PrimeQuest Fujitsu Indonesia Natanael Eric Widyaputro memaparkan, perusahaan biasanya amat menghindari server yang mengalami down. "Pengalaman kita, (server) nggak boleh mati," katanya di Jakarta, Rabu (5/8).

Jika server sampai mengalami down, aplikasi tidak akan bisa berjalan dan mengelola data. Bahkan yang terparah, database rentan rusak.

Eric menuturkan, Fujitsu yang baru saja merilis server PrimeQuest di Indonesia itu memiliki fitur misi kritikal IT, dimana diklaim mampu beroperasi selama 24 jam penuh dalam rentang waktu 365 hari kerja.

"Sistem nggak mati. Kalau ada aplikasi yang rusak langsung diremove dengan sendirinya," jelasnya. Proses pergantiannya pun secara online dan berjalan terus menerus.

Saat aplikasi yang rusak terganti dengan aplikasi baru, Eric mengklaim server tidak mati. Katanya, aplikasi baru itu bisa langsung berjalan tanpa mengalami gangguan.

Itu lantaran dynamic partitioning yang dimiliki server tersebut. Dynamic partitioning memungkinkan pergantian prosesor tanpa mengalami mati sistem atau down.

"Kalo misalnya kita mindahin memori handphone kan handphone-nya mesti dimatiin dulu. Nah kalo ini (dynamic partitioning) nggak perlu," katanya mencontohkan.

Perusahaan Fujitsu yang bergerak di bidang mainframe, unix server, Linux/Windows server, dan storage itu baru saja merilis tiga seri terbaru server PrimeQuest yakni, PQ2800B2, PQ2400E2, dan PQ2800E2.

Mengingat fitur yang ditawarkan, ketiganya merupakan server yang diperuntukkan untuk perusahaan enterprise atau kelas atas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement