REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia berencana menutup akses Facebook menyusul adanya gambar homoseksual atau kampanye gay dalam jejaring sosial itu. Ini terkait larangan Rusia menampilkan promosi hubungan seksual non-tradisional, termasuk homo.
‘’Gambar orientasi seksual non-tradisional dilihat oleh semua pengguna jaringan sosial. Sebagian besar dari mereka adalah anak di bawah umur," kata Senator Rusia, Mikhail Marchenko dalam sebuah pernyataan yang dikutip Digital Spy, Selasa (4/8).
Padahal, kata dia, propaganda homoseksualitas dilarang berdasarkan hukum dan tradisi yang ada di negara Rusia. Ia bahkan meminta penyelidikan untuk menentukan apakah penggunaan gambar sesama jenis melanggar hukum yang telah diatur.
Larangan Facebook di Rusia juga diminta oleh kelompok yang bertanggung jawab mengawasi media sosial Rusia, Roskomnadzor. Mereka bahkan menulis surat kepada pelindung kelompok muda Rusia Bersatu pro Kremlin pekan lalu untuk larangan itu.
Isi surat tersebut meminta anggota kelompok menyelidiki gambar dan penggunaannya pada media sosial. Roskomnadzor didirikan untuk menegakkan gagasan bahwa homoseksualitas online akan berdampak pada kesehatan mental anak-anak tak berdosa yang menjelajahi media sosial.
Kelompok itu menyatakan adalah tugas mereka untuk melindungi anak-anak di negara Rusia dari informasi yang berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak.