REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Guru Bahasa Inggris SMP New York, Michele Haiken menggunakan facebook sebagai media pembelajaran siswanya. Dilansir dari NBCNEWS, Ahad (2/8), Michele merasa lelah dengan buku laporan biasa.
Awalnya, dia ingin mencoba menggunakan media sosial sebagai wadah kelompok diskusi di kelasnya. Dia pun mulai meminta pendapat wali murid. Biasanya wali murid diundang ke kelas, namun dia menggunakan Twitter untuk rapat wali murid.
"Untuk berbagai ilmu dan percakapan, interkasi serta berkolaborasi tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga pada skala global," ujar Michele. Setelah jam pelajaran usai pun beberapa guru masih menggunakan media sosial selama berjam-jam.
Media sosial sangat membantu pekerjaan rumah dan juga kantor secara online. Menurutnya, tak hanya melulu sisi negatif, media sosial perlu dilihat secara positif dari sisi teknologi.
Namun sekolah lain seperti SMP Charlotte, Carolina Utara menerapkan aturan melarang seluruh warga sekolah menggunakan media sosial. Mereka tidak boleh mengakses media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Snapchat selama berada di sekolah.