Rabu 08 Jul 2015 21:28 WIB

Telkomsel Prediksi Trafik Data Melonjak Hingga 52,63 Persen

Petugas sedang mengecek jalur telekomunikasi di ruangan Network Operation Center Telkomsel,Jakarta, Selasa (7/7).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang mengecek jalur telekomunikasi di ruangan Network Operation Center Telkomsel,Jakarta, Selasa (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Telkomsel memperkirakan terjadi lonjakan trafik di daerah jalur mudik dan tujuan wisata di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta selama Ramadhan dan Lebaran 2015.

"Lonjakan trafik akan terjadi terutama pada layanan SMS yang diperkirakan mencapai 49,43 persen, dan layanan data sebesar 52,63 persen," kata General Manager ICT Network Operation Telkomsel Region Jateng-DIY Iswandi di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, dengan lonjakan sebesar itu diperkirakan layanan SMS akan mencapai 0,08 miliar SMS, atau 80 juta SMS, dan layanan data mencapai 0,164 juta Giga Byte atau 164,56 Tera Byte.

"Hal itu akan diantisipasi dengan ketersediaan Visitor Location Register (VLR) atau kecukupan kapasitas daya tampung pelanggan. Di sepanjang jalur utama mudik Jateng dan DIY telah disediakan kelonggaran sebesar 40-60 persen," katanya.

Ia mengatakan hal itu akan membantu pelanggan untuk tetap terhubung dengan layanan Telkomsel. Dengan demikian, pelanggan tetap nyaman dalam berkomunikasi dan mengakses data.

"Di lokasi yang mengalami lonjakan komunikasi cukup tinggi, kami akan memaksimalkan kapasitas dan menyiagakan sembilan unit Compact Mobile Base Station (Combat) untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi dan mengakses data," katanya.

General Manager Sales Telkomsel Region Jateng-DIY Djony Heru Suprijatno mengatakan Telkomsel juga telah menyiapkan sebanyak 92 titik "hotspot" di seluruh wilayah Jateng dan DIY.

Dengan demikian, kata dia, pelanggan tetap bisa mendapatkan pelayanan dan kebutuhan produk Telkomsel di titik-titik tersebut.

"Kami akan fokus meningkatkan kualitas dan kapasitas di titik-titik keramaian mengingat lonjakan di lokasi tersebut cukup tinggi sehingga perlu diimbangi dengan ketersediaan jaringan dan layanan yang baik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement