Rabu 24 Jun 2015 16:36 WIB

Kemenkominfo Jajal Kesiapan Jaringan Seluler di Jalur Mudik

Rep: C14/ Red: Yudha Manggala P Putra
Jalur mudik
Foto: ROL
Jalur mudik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersiap mengantisipasi peningkatan arus lalu lintas (traffic) jalur telekomunikasi selama bulan Ramadhan 1436 Hijriah. Khususnya, menjelang 10 hari sebelum dan setelah Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.  

Bekerja sama dengan sejumlah operator seluler, di antaranya Telkomsel, XL, dan Indosat, Kemenkominfo mulai melakukan pengecekan kesiapan jaringan seluler bagi para pemudik.

Bertempat di Kantor Kemenkominfo, Rabu (24/6), Menteri Rudiantara meresmikan pemberangkatan rombongan kendaraan yang akan melakukan drive test (tes kekuatan sinyal telekomunikasi).

Dia juga mengatakan, pengecekan ini untuk memastikan performa jaringan operator seluler di sepanjang jalur mudik Pulau Jawa dan Sumatera.  

"Drive test ini dilakukan tes kualitas jaringan dengan beban tertentu sepanjang jalan yang tadi saya sampaikan," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Rabu (24/6), di Kantor Kemenkominfo, Jakarta.

Selama drive test berlangsung, rombongan yang diberangkatkan Kemenkominfo terdiri atas perwakilan sejumlah operator seluler, TVRI, RRI, dan Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI). Sambil terus bergerak di sepanjang rute mudik, mereka melakukan pengukuran layanan panggilan, SMS, dan traffic layanan data.

Sementara, di saat yang sama, Kemenkominfo Pusat akan merangkum hasil uji drive test itu. Dalam hal tes kualitas panggilan suara, Kemenkominfo Pusat akan melakukan panggilan selama satu menit dengan jeda 10 detik dan diulang selama rute perjalanan peserta konvoi.

Untuk layanan data, peserta drive test akan mengunduh file 10 MB dan diulang selama rute perjalanan. Alat ukur drive test menggunakan ponsel.

Menteri Rudiantara menuturkan, yang diamati dari drive test adalah kekuatan daya pancar dan daya terima handset. Kemudian, tingkat kesuksesan akses jaringan telepon (voice) dan SMS, baik dalam satu operator yang sama maupun lintas operator.

Ketiga, tutur Menteri, tingkat kontinuitas voice dan SMS, agar sinyal kuat dapat dipastikan berguna untuk komunikasi bagi para pengguna ponsel. Terakhir, kualitas download dan kecepatan layanan Internet.

Adapun selain drive test, lanjut Menteri Rudiantara, akan dilakukan pula stationary test. Yakni, pengecekan kesiapan kualitas sinyal seluler di tempat-tempat berkumpulnya banyak pemudik. Misalnya, bandara, stasiun, maupun terminal.

"Yaitu di entry points seperti airport, terutama. Dan saya juga katakan, jangan hanya di airport. Coba cek juga di entry point yang sangat padat, seperti terminal," tutur dia.

Adapun sejumlah lokasi dilakukannya stationary test antara lain stasiun-stasiun kereta api jalur utara, seperti Gambir, Cirebon, Semarang, dan Pasar Tui.

Demikian pula, jalur selatan, termasuk di sana stasiun Gubeng, stasiun Solo Balapan, stasiun Jogja Tugu, dan stasiun Bandung. Tidak ketinggalan, juga di pelabuhan-pelabuhan, termasuk Tanjung Priok.  "Jadi semua kira-kira yang merupakan entry point untuk keluar maupun masuk para pemudik, dilakukan tes," kata Menteri Rudiantara.

Dia juga menyebut, untuk Ramadhan tahun ini, test drive dimajukan lebih awal dari biasanya 10 hari jelang Idul Fitri. Ini diterapkan agar semua operator seluler benar-benar siap melayani kelancaran arus lalu lintas telekomunikasi.

"Kita berharap, dengan semakin lancarnya komunikasi dan semakin baiknya pelayanan informasi, akan memberikan manfaat bagi masyarakat agar terhindar dari kecelakaan," tutup dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement