REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Coba ketik "nigger house" dan "nigger king" di layanan Google Maps. Beberapa pengguna akan diarahkan pada White House atau tempat tinggal Presiden AS Barack Obama.
"Nigger" atau "nigga" merupakan kata rasis yang ditujukan bagi keturunan Afrika-Amerika. Dikutip dari Independent, Kamis (21/5), Google telah meminta maaf atas hal tersebut.
Saat ini tim Google sedang memperbaiki kesalahan tersebut. Google mengaku tidak berperan dalam munculnya pencarian rasis itu.
Dalam blognya, Wakil Presiden Manajemen Teknik dan Produk Google Jen Fitzpatrick mengatakan pihaknya sangat menyesalkan hal tersebut.
"Sejumlah istilah pencarian yang menyinggung memicu hasil yang tidak diinginkan. Biasanya ini karena masyarakat menggunakan istilah yang menyinggung dalam diskusi online mengenai tempat itu. Hal ini memunculkan hasil yang tidak tepat seperti yang dicari pengguna," kata Fitzpatrick, dilansir PC Mag.
Bukan kali ini saja Google Maps mengalami Googlebomb. Pekan lalu, Google terpaksa menutup sementara fitur Map Maker yang memungkinkan pengguna mengedit peta. Hal itu dilakukan setelah sejumlah pengguna nakal mengedit peta hingga menampilkan sebuah robot Android mengencingi logo Apple yang tersembunyi di jalanan Rawalpindi, Pakistan.