Selasa 12 May 2015 12:36 WIB

Belanja TI Indonesia Masih Terbesar di Asia Tenggara

CEO Anabatic Handoko Tanuaji dan Managing Director Handoyo Sucipto
CEO Anabatic Handoko Tanuaji dan Managing Director Handoyo Sucipto

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pelambatan pertumbuhan ekonomi rupanya tidak berdampak secara signifikan terhadap belanja teknologi atau IT Spending korporasi di Indonesia. Belanja IT di Indonesia tercatat masih terbesar dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lain.

Berdasar data IDC, total belanja TI di Indonesia tahun 2014 sekitar 14 miliar dolar AS.Sementara Gartner mencatat bahwa enterprise IT spending di Asia Tenggara tahun 2018 sudah akan menyentuh 62 miliar dolar. Dari total belanja tadi, 80 persen diantaranya adalah pangsa pasar itu akan disumbang oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Pada tahun 2015 ini, masih menurut Gartner, total belanja TI enterprise di ke empat negara itu, diprediksi tak kurang dari 52 miliar dolar.

Masih akan bertumbuhnya pasar TI korporat, rupanya tak disia-siakan Anabatic Group. Melalui anak usahanya, PT Anabatic Technologies, perusahaan ini optimistis hingga tahun 2015 ini berhasil meraih pertumbuhan bisnis sesuai target.

Setidaknya hal itu bila mengacu pada data riset dari IDC bahwa rata-rata pertumbuhan belanja teknologi informasi di Asia Pasifik tahun 2014 lalu yang sebesar 5,8 persen dan tahun 2015 diperkirakan 6 persen.

“Kami tiap tahun selalu tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan industri,” jelas Handoko A. Tanuadji, Chairman dan pendiri PT Anabatic Technologies melalui surat elektronik, Selasa (12/5)

Berkat pesatnya pertumbuhan bisnis dalam lima tahun terakhir, Anabatic kini telah masuk dalam ‘big five’ grup perusahan TI di Indonesia. Secara total jumlah karyawan Anabatic Group mendekati 1.500 orang dengan aset sudah diatas Rp 1,5 triliun.

“Kami fokus mengembangkan bidang TI yang menjadi keungggulan dan kompetisi kami sendiri, dengan memaksimalkan value added services,” tutur Handoko menjelaskan strateginya.

Anabatic memiliki empat unit bisnis utama, yakni sistem integration, value added distribution, IT outsourcing, dan business process outsourcing. Di bisnis sistem integrasi, Anabatic dikenal sebagai salah satu pemain besar dalam penyediaan dan implementasi aplikasi inti di dunia perbankan (core banking system).

“Sudah banyak bank besar di Indonesia yang menggunakan solusi aplikasi kami, baik untuk core banking system maupun modul-modul aplikasi pendukung,” jelas Handojo.

Untuk memperkuat pelayanan terhadap sektor perbankan dimana keamanan sistem merupakan hal kritikal, Anabatic Group juga sudah menyediakan jasa cyber security yang dikelola di bawah PT Q2 Technologies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement