REPUBLIKA.CO.ID, JEPANG -- Perusahaan Elektronik asal Jepang Sony Corp dikabarkan bakal memangkas lagi 1.000 karyawannya di divisi smartphone. Kerugian besar dari divisi tersebut yang mencapai 1,5 milliar dollar disebut sebut sebagai alasan pengurangan tenaga kerja.
Menurut harian bisnis Nikkei total pekerja Sony di divisi ponsel akan berkurang sekitar 30% menjadi 5.000 pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2016.
Reuters mengutip sumber anonim melaporkan, bahwa PHK tambahan sejalan dengan rencana perseroan untuk mengurangi biaya operasional dalam bisnis sebesar 30% pada bulan Maret 2017.
Sony pun disebut akan menyetop produksi smartphone di Cina. Alasannya, pasar di Negeri tirai bambu itu telah dikuasai oleh Xiaomi, Lenovo, dan Huawei.
Selain itu, Sony akan lebih selektif dalam memperkenalkan model Xperia mengingat persaingan ketat dari Apple dan Samsung di pasar global.
Digitimes mengutip sumber di rantai pasokan handset Taiwan, sebelumnya melaporkan bahwa Sony akan mengubah kebijakannya untuk peluncuran model smartphone, dengan melepaskan satu model baru tahun ke depan.
Belum ada tanggapan resmi dari Sony terkait kabar ini.