REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan ini lima tahun lalu menjadi penanda lahirnya revolusi industri ponsel dengan kehadiran Android. Pada Oktober 2009 petinggi Google Eric Schmidt dan Verizon Wireless Lowell McAdams mengumumkan akan menjual dua ponsel berbasis Android dari dua merek yang tak disebutkan namanya.   

Keduanya bahkan meyakinkan akan menghadirkan lebih banyak lagi ponsel Android ke tahun-tahun ke depan. Tapi bukannya disambut meriah, inisiatif mereka justru mendapat banyak cibiran. Android menawarkan ponsel dengan berbagai aplikasi yang dibuat oleh operator, Google dan pengembang pihak ketiga. Ponsel juga mampu menjalankan program Adobe Flash.

Berbeda dengan pendapat publik, produsen ponsel multimedia Palm Pre justru sudah menujukkan keyakinannya pada Android. Ponsel Android hadir sebagai penantang Apple iPhone.

Beberapa gambar dan nama ponsel Android mencuat. Motorola Sholes, Motorola Tao dan Motorola Droid digadang-gadang sebagai ponsel Android pertama. Hingga pada 5 November 2009, Verizon akhirnya meluncurkan Motorola Droid dan HTC Droid Eris.

Itu adalah model pertama dan penanda dimulainya Androidmania. Ponsel 3.7 inci itupun mendapat tempat dihati penggemar teknologi. Android menjadi pilihan bagi pelangan Verizon yang tak sanggup membeli iPhone 3GS pada saat itu.

Kesuksesan Android berlanjut dengan dinobatkannya Droid sebagai Device of The Year oleh majalah Time hanya dalam waktu dua bulan setelah diluncurkan. Kini ditengah kehadiran ponsel pintar Android berhasil menguasai peta industri ponsel pintar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika