Senin 29 Sep 2014 14:53 WIB

Pengguna Line di Indonesia 30 Juta

LINE
LINE

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Aplikasi percakapan yang berasal dari Jepang, Line, kini semakin populer di Indonesia dengan taksiran pengguna mencapai 30 juta orang.

Angka ini naik 10 juta dari data April 2014, seperti dikutip dari laman TechInAsia, Senin pagi.

Dengan angka pengguna sebesar ini, Indonesia adalah pasar terbesar kedua Line setelah Jepang. Pengguna Line di seluruh dunia adalah 490 juta.

Di Indonesia, Line berkompetisi dengan aplikasi lain seperti WhatsApp, KakaoTalk, BeeTalk, Viber, BlackBerry Messenger, dan WeChat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Friendster Si Pendahulu Facebook <em>Comeback</em>, Foto Alay Bisa Kembali?
Tekno - 28 January 2024, 13:43
Friendster Si Pendahulu Facebook Comeback, Foto Alay Bisa Kembali?
LINE Rilis Stiker Kolaborasi The Powerpuff Girls x NewJeans
Ameera - 11 October 2023, 18:05
LINE Rilis Stiker Kolaborasi The Powerpuff Girls x NewJeans
Belanja Kuliner Dominasi Tagihan LINE SPLITBILL
Ekonomi - 06 January 2023, 17:20
Belanja Kuliner Dominasi Tagihan LINE SPLITBILL
Tips Belajar Mengatur Keuangan Saat Ancaman Resesi Ekonomi
Ekonomi - 24 October 2022, 22:59
Tips Belajar Mengatur Keuangan Saat Ancaman Resesi Ekonomi
LINE Resmi Meluncurkan LINE NFT, Lokapasar untuk NFT di Jepang
Ekonomi - 17 April 2022, 20:44
LINE Resmi Meluncurkan LINE NFT, Lokapasar untuk NFT di Jepang
Minggat dari WhatsApp? 3 Aplikasi Ini Cocok Jadi Pengganti
Ekonomi - 13 January 2021, 23:57
Minggat dari WhatsApp? 3 Aplikasi Ini Cocok Jadi Pengganti
LINE Buat Fitur Folder Obrolan
Teknologi - 04 December 2020, 11:06
LINE Buat Fitur Folder Obrolan
LINE Buka Layanan Perbankan Pertama di Thailand, Selanjutnya ke Indonesia
Ekonomi - 21 October 2020, 16:00
LINE Buka Layanan Perbankan Pertama di Thailand, Selanjutnya ke Indonesia
Berita Lainnya
Terdakwa kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022 Harvey Moeis usai menjalani sidang pembacaan vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (2/11/2024). Majelis hakim memvonis terdakwa Harvey Moeis 6,5 tahun penjara atau lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yakni 12 tahun penjara. Selain itu, Harvey juga dijatuhi denda Rp1 miliar serta membayar uang pengganti kerugian keuangan negara sebesar Rp210 miliar. Sementara, terdakwa Suparta dijatuhi 8 tahun penjara denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan dan dihukum membayar uang pengganti sebesar Rp4,5 triliun. Berbeda dengan Suparta, terdakwa Reza Andriansyah divonis lebih ringan dari dua terdakwa lainnya yakni hukuman 5 tahun penjara denda Rp750 juta subsider 3 bulan kurungan.
News - Senin , 23 Dec 2024, 21:06 WIB
Ini Sikap Kejagung Terkait Vonis 6,5 Tahun Penjara untuk Harvey Moeis
Dirut MDA Trisakti Simorangkir bersama Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan.
News - Senin , 23 Dec 2024, 20:56 WIB
Kapolda Sulsel Siap Bantu MDA Tempuh Langkah Win-Win Solution
Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri (UNM) dengan bangga mengumumkan partisipasi staf perpustakaan, Nur Zainah, dalam seminar bertajuk
News - Senin , 23 Dec 2024, 20:43 WIB
Pustakawan UNM Bekali Diri Tren Terbaru Pengelolaan Perpustakaan Universitas
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Ace Hasan Syadzily (tengah).
News - Senin , 23 Dec 2024, 20:41 WIB
RI Gabung BRICS, Gubernur Lemhannas: Sesuai Konstitusi Politik Bebas RI
Tiga orang narapidana tindak pidana terorisme membaca ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Lapas Kelas IIA Kediri, Jawa Timur, Selasa (5/3/2024). Tiga orang narapidana terorisme Ahmad Sujono dan Hadi Santoso dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI), serta Wahyudin dari kelompok jaringan Jamaah Asharul Daulah (JAD) berikrar setia kepada NKRI sekaligus berjanji mengikuti proses deradikalisasi di lapas.
News - Senin , 23 Dec 2024, 20:21 WIB
Pemerintah Buka Peluang Beri Pengampunan Napi dari Jamaah Islamiyah, Begini Kata Yusril
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Terkini Teknologi
Advertisement