REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Informasi Geospasial (BIG) buat aplikasi pemetaan partisipatif guna melangkapi kebutuhan pemutakhiran informasi geospasial, khususnya informasi geospasial dasar (IGD). Di dalamnya, masyarakat juga bisa mengedit informasi dan geospasial sesuai dengan referensi geospasial yang akurat.
Aplikasi pemetaan partisipatif dibuat dengan melibatkan masyarakat dalam proses pengumpulan data dan analisis terkait problem dan isu di sekitar mereka.
Pengumpulan data diperoleh melalui identifikasi dan penggambaran fitur geospasial dengan menggunakan piranti dan teknologi pemetaan. Misalnya, menambahkan informasi seputar jalan baru, sungai atau wilayah adat. Setiap informasi yang dimasukkan nantinya akan diverifikasi lebih dulu.
Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar, Dodi Sukmayadi, mengungkapkan kehadiran aplikasi merupakan bentuk peningkatan kualitas keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan publik. Dimana partisipasi masyarakat tidak berarti tanpa adanya jaminan keterbukaan informasi.
"Dengan aplikasi ini data dan informasi geospasial bisa terlengkapi. Pengguna juga bisa memanfaatkannya untuk kepentingan bisnis misalnya selama yang bersangkutan mendaftar," ujar Dodi disela soft launching aplikasi pemetaan partisipatif di Jakarta, Senin (25/8).
Aplikasi pemetaan partisipatif bisa diakses melalui http://petakita.ina-sdi.or.id/pempar yang dibangun menggunakan framework PHP Codelgniter dan ArcGIS API Javascript. Beberapa fungsi yang bisa diakses masyarakat seperti drawing, editing, export dan import.
"Keseluruhan fungsi bisa dimanfaatkan dengan melakukan registrasi dulu," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
