REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Microsoft hari ini mengenalkan secara resmi fitur penerjemah bahasa berbasis suara untuk layanan telepon via internet Skype. Fitur ini dinamai Skype Translator dan rencananya akan digulirkan di akhir tahun 2014 dalam versi beta.
CEO Microsoft Satya Nadella menunnjukan langsung cara kerja fitur baru ini pada konferensi Code, di California, AS, Selasa waktu setempat atau Rabu (28/5) waktu Indonesia.
Dalam pidato pembukanya ia mengatakan Skype Translator sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan bahasa yang kerap dialami pengguna dari bangsa berbeda. "Sejak kita bisa berbicara, kita selalu mencoba menembus batas bahasa," ungkap dia.
Skype Translator disebut mampu menerjemahkan suara mendekati real-time. Itu artinya atau jeda antara waktu ngobrol dengan hasil terjemahan suaranya tidak terlalu jauh.
Nadella mengatakan fitur baru yang bisa dioperasikan di Skype versi komputer maupun perangkat mobile ini ini sudah mampu menerjemahkan dengan baik suara dalam bahasa Jerman ke Inggris, begitu juga sebaliknya. Ia menjanjikan bakal segera menyempurnakan terjemahan untuk 40 bahasa lain di layanan tersebut.
Nadella memastikan Skype Translator sebagai fitur berbayar. Pengguna bisa mencicipi fitur baru ini saat versi betanya dirilis di akhir tahun. Skype Translator versi komersil diperkirakan baru diluncurkan pada 2015 atau 2016.