Rabu 21 May 2014 08:46 WIB

Tiongkok Larang Penggunaan Windows 8

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Microsoft Windows
Foto: AP Photo
Microsoft Windows

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Tiongkok melarang lembaga dan institusi pemerintah menggunakan atau membeli PC yang mengoperasikan perangkat Windows 8. Keputusan ini tentu saja memiliki efek jangka panjang bagi Microsoft di tengah upaya mempromosikan sistem baru tersebut. 

Pemerintah Tiongkok merupakan pembeli terbesar dari perangkat lunak komputer di dunia, bahkan lebih besar dari Amerika Serikat. Pemerintah mengumumkan bahwa komputer desktop, laptop, dan tablet komputer pribadi yang dibeli dan digunakan pemerintah harus menggunakan sistem operasi berbeda, tanpa menentukan sistem mana yang selanjutnya akan digunakan. 

Pengumuman ini diposting disebuah situs berita pemerintahan pada Selasa lalu. Larangan Windows 8 ini, menurut pengumuman tersebut, adalah bagian dari pemberitahuan tentang penggunaan produk hemat energi.

Dilansir dari the Guardian, Rabu (21/5), beberapa pemasok PC masih mampu menyediakan mesin yang menjalankan perangkat lunak Windows 7 yang lebih memuaskan pemerintah. 

Langka tersebut diklaim pemerintah bukanlah aksi balasan atas keputusan AS yang menuduh lima pejabat militer Tiongkok berusaha membajak perusahaan dan organisasi AS untuk mencuri data AS.

Perusahan riset Canalys mendata bahwa Tiongkok merupakan basis pengguna PC Microsoft terbesar di dunia yang menggunakan Windows XP selama 13 tahun terakhir. 

Microsoft sebagai perusahaan berbasis di AS ingin pelanggannya beralih ke Windows 8, meskipun sebagian besarnya belum bersedia karena alasan biaya dan ketidaknyamanan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement