REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Presiden Fujitsu Limited Masami Yamamoto mengatakan bahwa pasar ICT (information, communication, and technology) Indonesia sangat bagus, demikian pula sektor usahanya.
Yamamoto dalam roundtable dengan media internasional di Tokyo baru-baru ini, mengemukakan Indonesia merupakan pasar yang berbeda dibanding negara-negara lain.
"Di banding negara lain, di Indonesia lebih banyak perusahaan Jepang yang beroperasi," kata Yamamoto.
Fujitsu, kata Yamamoto, punya banyak solusi yang ditawarkan bagi pasar Indonesia, mulai sektor kesehatan, manufaktur, hingga industri otomotif. Secara spesifik, Fujitsu sudah mengerjakan proyek infrastruktur ICT bagi Indonesia.
Mengenai merger bisnis mikro chip dengan Panasonic, Yamamoto membenarkan bahwa Fujitsu akan memproduksi berbagai chip untuk perangkat mobile, seperti tablet dan smartphone. Namun, Ia menegaskan bahwa produksi tersebut hanya melayani pesanan-pesanan dari perusahaan lain.
Menyinggung pasar Eropa, Yamamoto menyatakan bahwa Fujitsu sudah lama berbisnis dengan baik di kawasan itu. Menurut dia pasar seperti Jerman sangat bagus. "Fujitsu intent untuk melayani konsumen, dan akan memperluas layanan di sana," katanya.
Yamamoto mengatakan, pasar tidak membedakan emerging market atau bukan karena tiap negara punya kondisi dan karakter berbeda. Sebagai contoh, di Saudi Arabia, Fujitsu mendukung sektor pendidikan dengan menyediakan layanan kepada universitas-universitas.
Berbicara mengenai Fujitsu Forum 2014 di Tokyo, Yamamoto mengatakan itu merupakan ajang untuk menunjukkan kegiatan-kegiatan dan inovasi yang sudah dilakukan Fujitsu. Mengambil tema Human Centric Innovation karena ICT menjadi bagian penting dalam kegiatan manusia, untuk menjalankan bisnis dan lain-lain.
Dalam Fujitsu Forum 2014, Fujitsu memamerkan beragam inovasi teknologi mulai untuk sektor pertanian, otomotif, hingga bidang kesehatan.