REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan game Nintendo tengah mendapat protes keras dari kaum gay. Protes dilontarkan terkait langkah perusahaan Jepang itu untuk tidak memasukan hubungan sesama jenis dalam permainan simulasinya, Tomodachi Life.
Sebuah gerakan di sosial media mendesak perusahaan untuk memungkinkan hubungan sesama jenis dalam permainan ini. Namun perusahaan mengaku sudah terlalu terlambat untuk mengubah desain permainan sekalipun di versi terbarunya.
"Kami meminta maaf mengecewakan banyak orang," tulis Nintendo yang dilansir BBC (13/5). "Tidak memungkinkan bagi kita untuk merubah desain game ini dan perubahan yang signifikan tidak bisa dilakukan."
Tomodachi Life menampilkan karakter Mii yang didasarkan pada pemain nyatanya dalam sebuah kehidupan virtual. Pemain bisa melakukan banyak hal seperti berbelanja, bermain games, berkencan, menikah dan bertemu dengan selebriti seperti Christina Aguilera.
Tomodachi Life dikembangkan dan dirilis Nintendo untuk perangkat game buatan mereka seperti Nintendo 3DS. Ia menjadi permainan yang sangat populer di Jepang. Tidak hanya di negara asalnya, perusahaan juga merilis permainan ke Amerika dan Eropa pada Juni.