Kamis 08 May 2014 19:09 WIB

LAPAN Proyeksikan Satelit Bikinan Dalam Negeri

Rep: C75/ Red: Yudha Manggala P Putra
Satelit Komunikasi. Ilustrasi.
Foto: satnews.com
Satelit Komunikasi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengaku mempunyai mimpi 25 tahun ke depan. Mereka bermimpi mempunyai satelit nano mikro, satelit penginderaan jauh, satelit operasional, satelit komunikasi sendiri. Serta berencana meluncurkan roket, bandar antariksa dan slot orbit sendiri.

"Kita menginginkan kuat dan makin mandiri di keantariksaan. Mimpi mempunyai (semua itu) menjadi milik sendiri," ujar Thomas Djamaludin, Kepala LAPAN kepada wartawan seusai acara kerjasama kedirgantaraan antara LAPAN dan tujuh perguruan tinggi di Jakarta, Kamis (8/5).

Ia menuturkan saat ini keantariksaan seperti teknologi informasi, sesuatu yang harus dikuasai. Penguasaan keantariksaan menjadi indikator kekuatan bangsa. Jika tidak bisa menguasai maka bangsa itu lemah.  "Jika kita tidak mampu mengembangkan sendiri, kita akan menjadi tergantung," katanya.

Thomas mengatakan target LAPAN  tersebut tergantung pada faktor kesiapan SDM, anggaran untuk fasilitas dan pendukung. Menurutnya, LAPAN pada anggaran 2014 mendapatkan Rp 800 miliar. Jika itu dibandingkan dengan harga satelit seharga Rp 2.5 triliun itu tidak ada apa-apanya.

"Mimpi kita besar tetapi anggarannya seperti ini maka target akan tercapai tetapi lama," ungkapnya.

Menurutnya, terkait anggaran itu memerlukan kebijakan politis. Ia mengharapkan pada 2015, anggaran untuk LAPAN bisa mencapai Rp 1 trilliun. Mudah-mudahan pemerintahan baru memperhatikan karena keantariksaan penting sekali saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement