Senin 05 May 2014 23:04 WIB

Aplikasi Ini Mampu Melacak Desa Palestina dari iPhone

Rep: Alicia Saqina./ Red: Taufik Rachman
Warga Palestina hidup dalam kemiskinan
Foto: KNRP.OR.ID
Warga Palestina hidup dalam kemiskinan

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSSALEM -- Lembaga non-pemerintahan Israel pada Senin (5/5), meluncurkan aplikasi dalam smartphone yang memungkinkan penggunanya mengetahui dan menemukan sisa-sisa sejumlah desa Palestina, yang kini resmi menjadi bagian Israel. Aplikasi canggih yang baru tersedia pada sistem operasi iOS iPhone milik Apple itu, dinamakan ''iNakba''.

 

Dikutip dari Agence France-Presse, Senin (5/5), aplikasi iNakba itu dilengkapi dengan peta interaktif dan foto bangunan-bangunan milik warga Palestina. Tak hanya itu, iNakba turut dilengkapi dengan foto keterangan rumah-rumah warga Palestina yang melarikan diri, selama pertempuran meletus usai Israel menyatakan kemerdekaannya.

 

''Banyak warga Palestina mengalami kesulitan menemukan kota-kota dan desa-desa asal mereka (di Israel dan Tepi Barat), sebab kota-kota atau permukiman Yahudi telah dibangun di atas tanah mereka,'' ujar Raneen Jeries dari pengembang aplikasi iNakba, Zochrot.

 

''Terdapat sebuah file dalam masing-masing ratusan desa atau kota Palestina dan kalian dapat menemukan informasi tersebut. Bahkan, kalian dapat melihat foto-foto lama dan baru tentang wilayah-wilayah tersebut,'' kata wanita itu kepada AFP.

 

Zochrot, yang berbasis di Tel Aviv, berkampanye kepada Israel untuk mengakui hak para pengungsi Palestina dalam rangka mengembalikan mereka beserta keturunannya kembali ke rumah mereka. Alasan dasar lain diluncurkannya aplikasi iNakba itu pun diperkuat, dengan menjadinya bahasan utama hak untuk kembali bagi para pengungsi Palestina ke daerah mereka masing-masing dalam pembicaraan damai Israel-Palestina, akhir April kemarin.

 

Rakyat Palestina pun memperingati Nakba Day sekali setahun, yakni setiap tanggal 15 Mei. ''Tujuan kami adalah untuk membuat orang-orang Yahudi Israel menyadari hari Nakba, yang kala itu ratusan ribu warga Palestina harus angkat kaki dari tanahnya,'' kata Direktur Zochrot, Liat Rosenberg.

 

Sejak diluncurkannya aplikasi iNakba warga Palestina yang berada di ruang diaspora terus dapat mengikuti perkembangan informasi akan desa-desa mereka sendiri. Fungsinya pun juga membantu memperbarui informasi bagi siapa saja yang hendak mengunjungi warga Palestina di dalam wilayah Israel.

 

''Pengungsi yang tinggal di Lebanon, misalnya, dapat mengikuti perkembangan desa mereka dan setiap kali seseorang mengunggah foto atau menulis komentar tentangnya, mereka akan mengetahui update terkininya,'' jelas Jeries.

 

Adapun aplikasi iNAkba ini diluncurkan tepat pada hari kemerdekaan Israel, yang jatuh tanggal 5 Mei. Sementara, aplikasi peta digital desa-desa Palestina itu untuk penggunaannya di android, masih dalam tahap pengembangan. n Alicia Saq

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement