Ahad 27 Apr 2014 06:46 WIB

Cara Baru Lumba-lumba Mendapatkan Makanan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Citra Listya Rini
Lumba lumba
Foto: voa
Lumba lumba

REPUBLIKA.CO.ID, SHARK BAY--Lumba-lumba bisa menggunakan spons sebagai alat bantu meraih makanan yang tidak bisa mereka jangkau. Lumba-lumba sering masuk dalam dafrar hewan-hewan cerdas.

Mereka memiliki cara komunikasi kompleks, kemampuan mengenali diri, memahami isyarat dan mampu memberi tanda jika ingin bermain dalam air. Belakangan, para saintis menemukan di alam, lumba-lumba hidung botol Indopasifik di Shark Bay, Australia, menggunakan spons untuk menjangkau makanan.

Spons itu berfungsi sebagai pelindung moncong dari gesekan dengan karang, duri pari, dan benda-benda lain yang berpotensi menimbulkan luka saat mereka mencari makan. Masih belum diketahui apakah spons ini juga dijadikan alat makan seperti simpanse menggunakan benda keras untuk mengupas kulit kacang.

Pakar biologi evolusi dari University of Zurich, Michael Krützen dan Sina Kreicker menganalisis kandungan senyawa kimia pada jaringan sampel dari 11 lumba-lumba pengguna spon dan 27 lumba-lumba. Para peneliti fokus pada molekul asam lemak pada mangsa dan pakan lain yang dimakan lumba-lumba. 

''Kami kanget saat tahu ada perbedaan besar antara lumba-lumba yang menggunakan alat dengan yang tidak. Terlebih kedua tipe lumba-lumba ini hidup dihabitat yang sama,'' Krützen kepada Live Science.

Ini merupakan temuan pertama bahwa alat bantu membuat lumba-lumba mampu menjangkau titik sumber pakan baru di ekosistem sekitar mereka. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B, Rabu (23/4) lalu. 

''Sejauh ini, perilaku ini hanya dilakukan beberapa spesies lumba-lumba dan membawa dampak signifikan bagi evolusi manusia,'' kata Krützen menambahkan.

Para peneliti mengamati lumba-lumba pengguna spons memangsa ikan-ikan yang relatif tidak banyak bergerak dan cenderung mengambang di dekat dasar perairan. Ikan-ikan dasaran perairan ini sulit dideteksi dengan teknik ekolokasi atau biosonar yang lazim digunakan lumba-lumba saat mencari mangsa. Dasar perairan yang kadang berlumpur menyulitkan ekolokasi lumba-lumba.

Masih belum bisa dipastikan spons jenis apa saja yang digunakan oleh lumba-lumba. Untuk mengidentifikasinya, para peneliti harus mengambil sampel asam lemak semua mangsa potensial di Shark Bay, termasuk ikan-ikan yang hidup di dasaran.

Selain itu, para peneliti juga bisa mencari tahu manfaat penggunaan alat bantu lain, seperti cangkang kerang yang dibawa lumba-lumba di mulut mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement