REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--XL Axiata masih akan mempertahankan keberadaaan brand Axis, sekalipun operarator ini secara resmi telah diakuisi oleh XL. Axis akan tetap dipertahankan hingga proses integrasi tuntas.
''Brand Axis akan dipertahankan sambil menunggu proses integrasinya,'' kata Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi di Banjarmasin, Jumat (21/3). Hasnul sendiri menyatakan bahwa proses integrasi membutuhkan waktu.
Tentang mekanisme integrasi sendiri Hasnul belum bersedia mengungkapkan. ''Kita akan tunduk pada kebijakan regulator. Maunya operator bagaimana kita akan ikuti,'' kata Hasnul.
Ia memperkirakan paling lama akhir tahun ini proses integrasi akan tuntas. ''Perkiraan saya 3-9 bulan.Sambil menunggu proses integrasi brand Axis tetap dipertahankan,'' katanya.
Axis diakuisisi XL dengan nilai transaksi 865 juta dolar AS. Untuk transaksi dimaksud, XL mendapat pinjaman modal dari Axiata group 500 juta dolar AS, Bank UOB 200 juta dolar, Bank of Tokyo-Mitusi 100 Juta dolar AS dan Bank DBS 50 juta dolar AS.
Ihwal frekuensi, Hasnul menyatakan pihaknuya akan mengembalikan frekuensi 3G 10 Mhz. Sementara frekuensi 1800 Mhz akan dimanfaatkan untuk pengembangan layanan selanjutnya, termasuk long term evolution (LTE).
''Lima tahun lalu, kami berpikir frekuensi banyak-banyak untuk apa. Sekarang ada kebutuhan frekuensi yang lebih banyak, apalagi untuk pengembangan LTE. Makanya kami mendukung akuisisi Axis ke XL,'' kata Hasnul.
Berbicara mengenai pengembangan Axis ke depan, Hasnul menyatakan bahwa layanan Axis diunilai kurang cocok untuk kalangan fresh graduate atau profesional. Oleh karena itu, kata Hasnul, Axis akam diarahkan ke kalangan anak muda dan pengguna data.
Setelah akuisisi kinerja Axis diharapkan lebih baik lagi. ''Dengan bergabunh ke XL, kami akan memperluas coverage dan menambahkan kapasitas jaringan. Axis juga akan memiliki roaming nasional. Ini akan lebih kompetitif lagi di pasar,'' papar Hasnul.
Untuk mendukung pengembangan Axis, XL telah menyediakan capex. Hasnul menyebut capex untuk Axis menjadi bagian dari Capex XL. Belanja modal XL tahun ini sekitar Rp 7 triliun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
