Senin 10 Mar 2014 18:34 WIB

Twitter Hapus Konten Porno dari Vine

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Yudha Manggala P Putra
video mesum/ilustrasi
video mesum/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Twitter secara resmi memblokir konten pornografi di aplikasi layanan berbagi video milik mereka, Vine. Secara resmi perusahaan mengumumkan kebijakan baru ini dan segera menghapus konten pornografi yang ada.

Aturan baru ini melarang video yang menggambarkan hubungan seks, baik sendiri, dengan orang lain, maupun menggunakan alat. Termasuk animasi seksual eksplisit dengan gambar telanjang.  Namun Twitter tetap memperbolehkan gambar telanjang yang bertujuan untuk dokumenter, seni dan pendidikan. Misalnya foto ibu menyusui. Konten seksual juga masih diizinkan selama itu masih berpakaian.

Pemblokiran konten video porno diberlakukan setalah heboh seorang pemuda mengabadikan dirinya melakukan adegan intim dengan Pop Tart dan Hot Pocket, keduanya merupakan makanan yang terbungkus dalam sebuah kotak kardus. Meski video tersebut dengan cepat langsung diturunkan.

"Seperti yang telah kita saksikan, masyarakat dan kreativitasnya tumbuh dan berkembang. Kami menemukan ada persentase kecil dari video yang tidak cocok dengan masyarakat kita," kata perusahaan seperti dikutip CNN (7/3).

Untuk 'memberantas' konten video porno ini, Vine tidak bekerja sendirian. Vine melengkapi pilihan bagi pengguna untuk bisa melaporkan jika menemukan ada konten porno. Jika ada pengguna yang menyalahi aturan, perusahaan akan menghapus akun tersebut.

"Kami memberitahu pengguna yang telah memposting konten seksual eksplisif mereka di masa lalu. Mereka diberi kesempatan untuk menurunkan video yang ada menggunakan alat yang kami ciptakan," ujar juru bicara perusahaan.

Beberapa hari setelah diluncurkan pada Januari tahun lalu, Vine mendapati laporan tentang video porno yang tersebar di aplikasinya ini. Dengan cepat Vine menjadi tempat populer untuk berbagi video yang menampilkan konten seksual. Bahkan bintang porno pernah beberapa kali ikut memosting.

Kala itu belum ada kebijakan yang mengatur secara khusus tentang konten video porno. Meski Vine ditujukkan untuk anak usia 12 hingga 17 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement