Rabu 29 Jan 2014 07:26 WIB

Pemasukan Bisnis Game Online di Indonesia Tembus Rp 2,2 Triliun

Rep: M Akbar/ Red: Hazliansyah
Game Online menjamur
Foto: dewiruu.blogspot.com
Game Online menjamur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan industri game online di Indonesia memperlihatkan peningkatan setiap tahun. Sepanjang tahun lalu, industri ini menghasilkan pemasukan hingga 190 juta dolar AS atau setara Rp 2,2 triliun.

"Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tingkat pertumbuhan bisnis game online pada 2013 mencapai 35 persen. Ini menunjukkan bisnis game online sangat menggiurkan," kata Eva Mulawati, managing director PT Megaxus Infotech, di Jakarta, Selasa (28/1).

Eva mengatakan, dalam 12 tahun terakhir ini telah terjadi kemajuan yang begitu pesat terhadap permainan eletronik atau game online. Ia mengungkap saat ini ada lebih dari 25 juta pemain game online yang ada di Indonesia.

"Bisnis game online di dalam negeri masih besar. Ini disebabkan ekonomi Indonesia yang tumbuh diatas enam persen dari tahun ke tahun. Inilah yang kemudian membuat kami meluncurkan produk baru agar bisa tetap eksis," kata dia sambil merujuk pada game online terbaru yang dirilisnya, yakni Heroes of Atarsia.

Lebih jauh Eva mengatakan, saat ini terdata ada sekitar 70-80 persen pengguna game online yang menggunakan piranti komputer (PC). Sedangkan gammer yang memakai mobile phone, baru ada sekitar 20 persen atau sekitar empat juta pengguna. Walau demikian, ia sangat yakin pertumbuhan pengguna mobile phone ini akan terus tumbuh.

Saat ini, kata Eva, game online ini sudah menjadi seperti sebuah lifestyle bagi masyarakat Indonesia. Dalam beberapa tahun ke depan, lanjutnya, bisnis game di Indonesia, baik yang berbasis PC ataupun mobile, diprediksi akan terus berkembang.

"Ini disebabkan seiring dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses internet yang didukung pula oleh besarnya jumlah penduduk Indonesia," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement