REPUBLIKA.CO.ID, Tampaknya krisis keuangan terus membebani perusahaan elektronik raksasa Sony. Hal ini terlihat dalam sebuah laporan di Jepang yang menyebutkan perusahaan tersebut berencana untuk mengurangi staf di fasilitas produksi. 

Berdasarkan laporan Nikkei seperti dikutip jeruknipis.com, Sony berencana akan menawarkan paket pensiun dini bagi karyawan di Sony EMCS, yang merupakan anak perusahaan Sony yang bergerak di bidang produksi, yang mengoperasikan lima fasilitas produksi dengan jumlah karyawan sebanyak 5.000 orang.

Presiden direktur Sony Kazuo Hirai mengatakan bahwa tujuan pemangkasan karyawan tersebut adalah untuk menghidupkan kembali bisnis elektronik yang telah dilanda oleh kerugian dan menjadikan perusahaan menguntungkan pada tahun fiskal ini. 

Sebelumnya, pada tanggal 31 Oktober, Sony memangkas proyeksi laba untuk tahun fiskal setelah melaporkan kerugian bersih sebesar 19,3 miliar yen (US$ 183 miliar) pada kuartal kedua dan memotong perkiraan penjualan pada waktu itu untuk produk konsumen seperti TV, PC, dan digital kamera. 

Selain itu, masih dalam laporan Nikkei pada tahun lalu, Sony menerapkan PHK pada 10 ribu pegawai akibat persaingan yang ketat pada bisnis elektronik di Korea Selatan dan perubahan selera konsumen juga berdampak pada produk elektronik intinya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika