REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Tiga ilmuwan yang membuat simulasi proses kimia di komputer mendapatkan nobel bidang kimia 2013. Michael Levitt, warga Inggris, Martin Karplus dari Austria, dan Arieh Warshel yang merupakan warga negara AS-Israel berbagai hadiah nobel tersebut.
Mereka dinilai meletakkan dasar bagi obat-obat jenis baru. Saat ini, ilmuwan sering menggunakan model yang dibuat trio tersebut untuk memahami bagaimana molekul biologi yang berbeda berinteraksi dan menyelidiki mekanisme penyakit serta merancang obat-obatan baru.
"Para pemenang hadial nobel kimia 2013 membuat pemetaan cara kimia yang misterius dengan menggunakan komputer," ujar Akademi Pengetahuan Swedia dilansir BBC.
Washel mengaku sangat senang setelah mengetahui telah memenangkan nobel. "Singkatnya, apa yang kami kembangkan adalah sebuah cara mengambil struktur protein dengan komputer dan kemudian digunakan untuk memahami bagaimana sebenarnya itu terjadi," ujarnya.
Tiga pria itu menghabiskan beberapa periode di Laboratorium Molekuler Biologi di Cambridge, Inggris. Michael Levitt memulai doktoralnya di fasilitas Dewan Penelitian Medis pada akhir 1960an.