REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setelah merilis model berbasis BB 10, BlackBerry kembali melncurkan jajaran produk low-end dengan sistem operasi (OS) 7, BlackBerry 9720. Ponsel anyar BlackBerry ini diperkirakan akan menjadi seri terakhir dari BlackBerry yang menggunakan sistem operasi ini.
Tapi ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Managing Director Blackberry Indonesia Maspiyono Handoyo, enggan menyebutkannya secara pasti. Pihaknya hanya mengungkapkan BlackBerry OS 7 tetap akan menjadi fokus bisnisnya di masa mendatang. Lantas apa alasan BlackBerry masih mengeluarkan seri OS 7 ditengah persaingan ponsel pintar yang semakin ketat?
"Tetap ada kebutuhan di BB OS untuk orang-orang tertentu. Mereka yang biasanya menggunakan messaging, prepay costumer dan corporate," ungkap Senior Country Product Manager Blackberry Southeast Asia, Ardo Fadhola di Jakarta, Selasa (1/10).
Handset yang dijual dengan harga Rp 2.599.000 ini menyasar pada kelas menengah kebawah. Pasar ini sendiri di BlackBerry menguasai hampir 50 persen. Dan pihaknya optimismis BlackBerry 9720 akan menyusul kesuksesan keluarga BlackBerry sebelumnya.
BlackBerry 9720 sendiri hanya dijual di negara-negara tertentu. Seperti di Asia Pasifik, Middle East dan Afrika. Fokusnya menurut Ardo, menyasar pada negara-negara yang doyan bersosial."Kalau volume pasti akan kalah banyak dengan mereka yang dibawah Rp 2 jutaan. Tapi kita punya pertimbangan sendiri di segmen ini," katanya.
Uniknya, meski menggunakan kode empat angka, BlackBerry ini tidak lagi menggunakan nama keluarga seperti "Curve" atau "Bold". BlackBerry hanya akan membawa empat angka di belakang nama BlackBerry.
Ikuti Whatsapp Channel Republika