REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Operator seluler CDMA, PT Bakrie Telecom (Esia), masih percaya diri mengoptimalkan teknologi Evdo-Rev A. Padahal, pesaingnya telah mengembangkan Evdo-Rev B fase dua.
Direktur dan Chief Marketing Esia, Eka Anwar, mengatakan tiap operator tentu punya strategi masing-masing. Esia misalnya mengandeng partner guna mengoptimalkan teknologi Evdo-Rev-A.
"Apakah kita akan Beralih ke Rev-B, kita belum bisa jawab. Tapi, yaitu tadi, kita optimalkan Rev-A," katanya di Jakarta, Kamis (7/4).
Saat ini, teknologi Evdo telah mencapai pada Rev-B. Pada fase ini, pengguna dapat mengakses internet dengan kecepatan hingga 14.7 Mbps. Kemampuan ini tentu jauh lebih baik dari generasi sebelumnya, yang hanya mencapai kecepatan hingga 3.1 Mbps.
Yang jadi masalah dalam pengembangan Evdo adalah infrastruktur. Saat ini, baru kawasan Jakarta dan sekitarnya yang baru bisa menikmati Evdo-Rev B