REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Raksasa elektronik Jepang Panasonic, Kamis (30/5), menyatakan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sekitar 5.000 pegawainya selama tiga tahun.
Seperti dilaporkan AFP, Kamis (30/5), PHK tersebut akan dilakukan di unit sistem otomotif dan industrinya, yang membuat segala sesuatu dari chip memori untuk sistem navigasi mobil.
Saat ini, jumlah tenaga kerja yang ada di divisi tersebut sekitar 111.000 orang. Pengurangan akan dilakukan bertahap hingga Maret 2016, demikian menurut juru bicara perusahaan.
PHK terjadi kurang dari sebulan setelah Panasonic, yang telah memangkas sekitar 20 persen dari total angkatan kerja dalam beberapa tahun terakhir, membukukan rugi bersih 754,25 miliar yen (7,5 miliar dolar AS) selama tahun hingga Maret.
Seperti dikutip dari situs resminya, Panasonic pada 31 Maret memiliki total 293.742 karyawan.