Kamis 04 Apr 2013 00:10 WIB

Nokia Lebih Pilih Aplikasi Lokal Bernilai Tambah

Nokia
Nokia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Developer Outreach Manager Nokia Indonesia Narendra Wicaksono mengatakan pihaknya memilih produk-produk aplikasi lokal yang mempunyai nilai tambah daripada membuat aplikasi baru.

"Yang dimaksud dengan produk adalah aplikasi yang punya nilai, mampu mendorong orang untuk mengunduh, dan mau membelinya," kata Narendra Wicaksono di Jakarta, Rabu (3/4).

Menurut dia, Kalau sekadar buat aplikasi, itu cuma menyediakan konten digital yang belum tentu bisa memberikan nilai, apalagi menghasilkan pendapatan bagi pengembangnya.

Ia melanjutkan jumlah aplikasi yang banyak dalam sebuah aplikasi, tidak ada artinya jika di dalamnya tidak dapat dipakai karena pengalaman pengguna lebih penting. "Untuk itu, bagi kami, buat apa banyak aplikasi tetapi nggak bisa dipakai," ujarnya.

Terkait dengan hal itu, produsen ponsel yang pernah merajai kancah ponsel dunia pun sudah membangun ekosistem yang bisa mengakomodasi konten aplikasi besutan para pengembang aplikasi (developer) supaya laris di pasar.

"Infrastruktur kami sudah mendukung. Untuk pembayaran, kami sudah memperkenalkan sistem potong pulsa juga 'In App Purchase'," kata dia. "In App Purchase" merupakan pembayaran aplikasi tambahan tertentu dalam sebuah game.

Infrastruktur tersebut meliputi cara pembayaran yang mudah, pola "try and buy" dan toko aplikasi yang sudah berjalan. Tak hanya itu, kompetisi pun digelar perusahaan pembuat ponsel asal Finlandia tersebut. Kompetisi itu diselenggarakan untuk mewadahi kreativitas para "developer" dan melahirkan pengembang baru.

"Aktivitas menggelar kompetisi itu telah dilakukan Nokia sejak dua tahun lalu," ujarnya.

Selain mendapat hadiah, para pemenang dari kompetisi tersebut juga mendapat kesempatan untuk mengikuti konferensi dan pertemuan pengembang yang dilakukan Nokia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement