REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Potensi industri permainan digital (game) dalam jaringan (online) di Indonesia dihadang koneksi internet yang lambat, demikian perusahaan riset International Data Corporation (IDC) Indonesia dalam siaran persnya, Kamis (7/3).
Perusahaan ini menyebut selain kecepatan akses Internet, penetrasi Internet yang tak merata dan penawaran game untuk semua platform sistem operasi dari pengembang juga menjadi kendala pengembangan industri ini.
Tahun lalu, nilai pendapatan industri game online Indonesia, menurut IDC, mencapai lebih dari 150 juta dolar AS.
Sebelumnya, IDC memperkirakan industri game online termasuk salah satu tren bisnis teknologi informatika Indonesia pada 2013 dengan pertumbuhan 30 persen.
"Hampir 20 persen pengguna Internet adalah para pemain game online," kata analis pasar IDC Indonesia, Muhammad Ikhwan tentang konsumen game online di Indonesia.
Ikhwan mengatakan sebagian besar game online dari penerbit Indonesia berbasis PC yang hanya sesuai dengan sistem operasi Windows dan menghadapi kendala pada perangkat komputer dengan sistem operasi lain.