REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO -- Microsoft mengumumkan layanan pesan seketikanya, Messenger, akan ditutup secara resmi 15 Maret 2013.
Di dalam surel kepada semua pengguna dengan judul "Important info about your Messenger account", Microsoft mengatakan lebih dari 100 juta pengguna Messenger nantinya bisa bermigrasi ke Skype, layanan komunikasi Internet yang dibeli perusahaan milik Bill Gates pada 2011.
Pengguna Mesenger cukup mendaftarkan diri ke Skype menggunakan akun mereka dan menikmati fitur seperti pesan seketika, hubungan video di telepon genggam dan berbagi layar.
Microsoft memperoleh layanan VoIP (voice over Internet Protocol) Skype pada Mei 2011 dengan nilai 8,5 miliar dolar AS dan berencana untuk secara bertahap menggabungkannya ke dalam setiap produknya, seperti Xbox dan Windows Phone, demikian laporan Xinhua.
November lalu, raksasa perangkat lunak itu mengumumkan Microsoft akan memindahkan pengguna Messenger ke Skype pada kuartal pertama 2013 dengan pengecualian Cina Daratan, tempat Messenger akan terus tersedia.
Layanan Messenger Microsoft seringkali dirujuk sebagai "MSN" saat layanan tersebut pertama kali diluncurkan sebagai "MSN Messenger" pada 1990.
Pada Juni 2009, saat peringatan ke-10 peluncuran Messenger, Microsoft mengatakan layanan itu menarik lebih dari 330 juta pengguna aktif setiap bulan di seluruh dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika