REPUBLIKA.CO.ID, QINGDAO — Hisense Communication Co. Ltd menargetkan bisa menembus pasar ponsel pintar (smartphone) di Indonesia. Deputy General Manager Hisense Commucation, Henry Liu, menilai ponsel pintar di Indonesia berkembang sangat pesat. Apalagi di kawasan ASEAN, pertumbuhan Indoensia nomor satu.
Ia menyatakan, strategi menembus pasar Indonesia adalah dengan menggandeng PT Smartfren Telecom dalam penjualan ponsel pintar. Dengan memakai sistem bundling, kata dia, diharapkan masyarakat mulai mengenal produk Hisense Communication.
Adapun kemungkinan Hisense melakukan investasi langsung di Indonesia, dia menjelaskan masih mempelajari untuk melakukan langkah itu. “Kami ingin mengedukasi masyarakat dengan mengenalkan brand Hisense terlebih dulu,” ujarnya kepada ROL di Qingdao Cina beberapa waktu lalu.
Menurut Henry, tidak mudah melakukan penetrasi penjualan produk ke Indonesia. “Orang Indonesia sudah menilai buruk semua produk made in Cina, meski secara kualitas sebenarnya cukup bagus.” Karena itu, pihaknya bakal fokus menjual ponsel pintar lantaran tidak ingin kehilangan kue keuntungan yang direbut Samsung.
Ia berani menjamin, secara spesifikasi produk Hisense tidak kalah atau bahkan setara dibandingkan Samsung. Bahkan untuk fitur tertentu lebih canggih dan dibenamkan model terbaru untuk memanjakan konsumen. Nilai plus lainnya adalah harga ponsel pintar dan sejenis tablets jauh lebih murah dibandingkan Samsung.
“Tapi lagi-lagi, orang Indonesia lebih mementingkan merek daripada spesifikasi,” kata Henry. “Ini menjadi tantangan kami untuk bisa mengambil pangsa pasar besar yang dinikmati Samsung.”
Ikuti Whatsapp Channel Republika
