REPUBLIKA.CO.ID, QINGDAO — Hisense Communication Co. Ltd menargetkan bisa menembus pasar ponsel pintar (smartphone) di Indonesia.

Deputy General Manager Hisense Commucation, Henry Liu, menilai ponsel pintar di Indonesia berkembang sangat pesat. Apalagi di kawasan ASEAN, pertumbuhan Indoensia nomor satu.

“Kami ingin mencoba menembus Indonesia yang memiliki pasar besar dan tumbuh luar biasa,” kata Henry saat jamuan makam malam kepada ROL di Qingdao, Provinsi Shandong, Cina, pekan lalu.

Henry memaparkan, di berbagai negara, khususnya di Cina, produk Hisense cukup terkenal. Bahkan untuk penjualan produk televisi, perusahaannya selama sembilan tahun terakhir menjadi nomor satu. Hisense juga memproduksi pendingin ruangan (AC), kulkas, dan semua barang elektronik.

Ia melanjutkan, hingga kini total penjualan produk Hisense secara keseluruhan mencapai 13,1 miliar dolar AS alias Rp 116,22 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak 1,88 miliar dolar AS alias Rp 18,05 triliun disumbang dari penjualan di luar negeri. “Brand kami di sini menempati urutan teratas mengalahkan produk Jepang dan Korea Selatan,” tegasnya. “Tapi kami akui pula, di Indonesia produk kami belum banyak dikenal orang.”

Ikuti Whatsapp Channel Republika