Rabu 24 Oct 2012 22:35 WIB

Setiap Detik 18 Orang Jadi Korban Kejahatan Saiber

peretas
peretas

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebanyak 556 juta orang dewasa di seluruh dunia terkena "cybercrime" atau kejahatan dunia maya dalam 12 bulan terakhir, kata Consumer Sales Manager, Norton by Symantec Indonesia Rita Nurtika.

"Dengan demikian setiap detik sebanyak 18 orang dewasa menjadi korban kejahatan dunia maya, yang mengakibatkan kerugian rata-rata 197 dolar Amerika Serikat (AS) per korban," katanya di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, kejahatan dunia maya saat ini tidak hanya dilakukan lewat perangkat komputer, tetapi juga melalui tablet atau smartphone. Kajahatan itu saat ini merambah ke perangkat mobile.

"Sebanyak 31 persen pengguna perangkat mobile mengaku menerima pesan yang berupa penipuan, misalnya sms untuk mengirim pulsa," katanya.

Ia mengatakan proteksi paling aman menghindari penipuan dunia maya adalah langsung menghapus pesan-pesan yang mencurigakan, dan memakai antivirus atau sistem pengaman yang berkualitas bagus.

"Selain itu juga perlu mengganti password secara berkala, misalnya tiga bulan sekali, dan menggunakan 'security software' yang bagus dan rutin di-'update'," katanya.

Business Manager Astrindo Starvision (Distributor Norton di Indonesia) Erwin Yovitanto mengatakan Norton telah mengeluarkan Norton 360 Multi-Device untuk pengaman komputer berbasis Windows, Mac, serta tablet atau smartphone berbasis android.

"Norton 360 Multi-Device itu memberikan kunci tunggal untuk mengaktifkan perlindungan bagi semua perangkat. Ada 'online back up' 25 Gigabyte dan 'tune up' secara otomatis ketika komputer tidak digunakan," katanya.

Ia mengatakan Norton 360 Multi-Device memiliki beberapa kelebihan, di antaranya mempunyai lima lapisan perlindungan yang dipatenkan, pertahanan jaringan sosial yang lebih kuat, kemampuan melindungi diri dari serangan penipuan.

"Perangkat lunak itu juga mampu meningkatkan fitur komputasi serta menetapkan standar baru untuk perlindungan dan kinerja," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement