REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Pasar kamera di Indonesia kian berkembang karena ditunjang tren masyarakat yang mulai mengarah pada gaya hidup modern sehingga gemar mengabadikan setiap momentum indahnya.
Menurut Direktur Divisi Canon PT Datascrip, Merry Harun, setiap tahun pasar kamera di Tanah Air kian meningkat. Apalagi, sejumlah produsen kamera gencar melakukan inovasi dan menyediakan fitur yang dapat menarik perhatian pasar.
"Bahkan, ada beberapa perusahaan justru memberikan harga khusus sesuai segmentasi pasar yang ingin dibidiknya," ujarnya usai jumpa pers "Canon Photo Marathon Indonesia", di Surabaya Rabu (12/9).
Dengan besarnya potensi pasar kamera di Indonesia, jelas dia, sampai sekarang penjualan kameranya secara nasional mencapai 150.000 unit untuk kamera saku dan 80.000 unit kamera "Single Lens Reflect(SLR)". "Angka tersebut hampir merealisasi target penjualan pada tahun ini," katanya.
Selama tahun 2012, target dia, penjualan kamera saku mencapai 330.000 unit sedangkan kamera "SLR" sebanyak 180.000 unit. "Namun, pada tahun 2011 penjualan kami untuk kamera saku mencapai 280.000 unit dan 120.000 unit kamera 'SLR'," katanya.
Di sisi lain, mengenai pelaksanaan "Canon Photo Marathon Indonesia 2012", merupakan ajang fotografi terbesar Indonesia yang menjadi bagian dari lomba fotografi terbesar di Asia. "Surabaya menjadi kota pertama kegiatan tersebut dan diadakan pada tanggal 7 Oktober 2012," katanya.
Tujuannya, lanjut dia, untuk membuka kesempatan yang lebih luas bagi peserta dari wilayah Jawa Timur pada khususnya dan Indonesia Timur pada umumnya. Di Surabaya pihaknya menargetkan ada 800 peserta.
"Kami bukan sekadar mengadakan lomba foto tapi melaksanakan perhelatan yang berbobot. Jadi kami menyedikan 'photo clinic', seminar sehingga ada penambahan wawasan bagi mereka," katanya.