REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pasar komputer desktop (PC) di Indonesia mengalami penurunan pada semester sekitar 6,5 persen pada semester pertama tahun 2012.
Menurut International Data Corporation (IDC) Asia Pacific Quarterly PC tracker, pasar PC Indonesia mencatat penurunan pada semester pertama tahun 2012 6,5 persen atau 3,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year). Penurunan diperkirakan mencapai 1,3 juta unit di 2Q12.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan permintaan di segmen komersial, yang merosot 22 persen. Proyek sektor publik yang tertunda, terutama di ruang pendidikan, juga memberikan kontribusi terhadap penurunan tersebut. Perusahaan swasta, yang merencanakan pembelian PC, memilih untuk menunggu volatilitas nilai tukar yang sedang berlangsung.
"Pasar PC komersial di Indonesia sangat menderita pada 2Q12, karena banyak penawaran sektor utama publik melakukan penundaan pengadaan karena revisi anggaran. Fluktuasi mata uang yang sedang berlangsung juga memiliki dampak yang signifikan terhadap sektor swasta. Mereka menunda pengadaan PC hingga nilai tukar mata uang menjadi lebih stabil, "jelas Deddie Sionader, Client Devices Market Analyst IDC Indonesia.
Deddie menambahkan, beralihnya pengguna ponsel ke tablet juga telah mempengaruhi vendor PC. Di sisi lain pasar pengguna wallet ke smartphone juga ikut mempengaruhi penjualan desktop. Fenomena ini antara lain tercermin dari meningkatnya penjualan tablet dan smartphone di ajang IT seperti Festival Komputer Indonesia.