REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- International Data Corporation (IDC) memperkirakan lonjakan pengiriman smartphone pada masa yang akan datang. Berdasarkan data yang dikumpulkan, IDC memperkirakan 1,38 miliar pengiriman smartphone untuk 2021. Artinya, ada peningkatan 7,7 persen dibandingkan tahun lalu dan total tertinggi sejak 2015.
Tren kenaikan juga diperkirakan akan berlanjut hingga 2022, tetapi dengan 3,8 persen pertumbuhan tahunan yang lebih sederhana.
Dilansir dari GSMArena, Jumat (28/5), IDC yakin penyebaran jaringan 5G berskala luas yang dipasangkan dengan biaya telepon 5G yang lebih rendah akan menyebabkan peningkatan persentase tiga digit dalam pengiriman telepon 5G pada akhir tahun ini. China diharapkan dengan hampir setengah dari semua penjualan smartphone 5G. Amerika Serikat (AS) diperkirakan berada di urutan kedua dengan pangsa pasar 16 persen.
Harga jual rata-rata (ASP) ponsel android 5G diperkirakan turun menjadi 456 dolar AS yang merupakan penurunan 12 persen dibandingkan dengan ASP pada 2020. Angka tersebut diperkirakan akan turun menjadi 400 dolar AS pada 2022.
Bulan lalu, pasar ponsel pintar India terus tumbuh. Menurut perusahaan analis Canalys, sebanyak 37,1 juta pengiriman smartphone yang dilaporkan dalam tiga bulan pertama tahun 2021.
Angka tersebut naik 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Semua pemain utama mencatat peningkatan penjualan.