REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Model komputasi virtual atau disebut Virtual Desktop Infrastructure (VDI) akan menjadi tren dalam penyediaan layanan komputasi awan publik.
"VDI merupakan model komputasi virtual, mencakup perangkat keras dan sistem perangkat lunak, yang dapat ditempatkan baik di komputasi awan privat perusahaan ataupun publik," kata Manajer Konsultan Teknologi PT EMC Information System, Anthonius Hutabarat, dalam di Jakarta, Selasa.
Anthonius mengatakan penerapan VDI hingga sekarang masih terbatas pada komputasi awan privat yang dimiliki sejumlah perusahaan besar.
Virtualisasi komputer desktop, menurut Anthonius, memungkinkan mobilitas penyimpanan semua program, aplikasi, dan data pengguna (user) di perusahaan.
"Dengan VDI, para pengguna masih dapat bekerja dari manapun karena program, aplikasi, dan data yang tersimpan dalam server masih dapat diakses secara terpusat," kata Anthonius.
Namun, lanjut Anthonius, penerapan VDI tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan.
"Misal jumlah komputer yang dipakai di perusahaan sudah terlampau besar, terdapat kebutuhan mobilitas, tenaga IT tidak banyak, dan karakter pengguna komputasi kantoran umumnya," katanya.