Senin 21 May 2012 18:02 WIB

Kerangka Tyrannosaurus Laku 1,05 Juta Dolar AS

Dinosaurus
Foto: dailymail
Dinosaurus

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebuah kerangka Tyrannosaurus yang hampir utuh terjual seharga 1,05 juta dolar AS dalam pelelangan di Heritage Auctions, New York, Amerika Serikat, pada Minggu (20/5), meski pemerintah Mongolia masih menyengketakan keabsahan penjualannya.

Kerangka yang dilelang merupakan tulang belulang spesies Tyrannosaurus bataar, spesies kecil dari Asia yang masih bersaudara dengan T-Rex di Amerika Utara.

Menurut pernyataan resmi dari Heritage Auctions yang dikutip laman Kantor Berita Reuters, kerangka itu memiliki tinggi delapan kaki (2,438 meter) dan panjang 24 kaki (7,315 meter).

Kerangka Tyrannousaurus bataar itu ditemukan di Gurun Gobi, yang membentang dari utara Cina dan selatan Mongolia. Namun Presiden Heritage Auctions Greg Rohan menyatakan ia tidak tahu lokasi penemuan kerangka itu.

Bagian tubuh kerangka hewan purba itu 75 persen lengkap, sedangkan tengkoraknya sekitar 80 persen, kata David Herskowitz, Direktur Departemen Sejarah Alam Heritage. Sebagai perbandingan, katanya, kebanyakan rangka dinosaurus yang dipamerkan di museum hanya kurang-lebih 50 persen lengkap.

Heritage tidak mau menyebutkan nama si pembeli, yang menang lelang melalui telepon. Namun transaksi penjualan tersebut baru akan tuntas setelah ada keputusan persidangan tentang kasus tersebut.

Pemerintah Mongolia, yang memperkarakan kasus itu, berhak melakukan penahanan sementara terhadap penjualan di markas Heritage di Dallas, Texas.

"Saya sangat terkejut karena Heritage Auctions Inc. secara sadar menentang perintah pengadilan," kata Robert Painter, pengacara Pemerintah Mongolia asal Houston.

Rohan berkata, perintah penahanan dari pengadilan negeri Texas tidak berlaku di New York. Namun, katanya, Heritage setuju tidak melakukan penjualan hingga ada putusan pengadilan.

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia pekan lalu menyatakan bahwa rangka itu ditemukan di Mongolia dan bahwa "lelang T-rex tersebut ilegal dan fosil harus dikembalikan ke Mongolia."

Namun menurut Rohan kerangka hewan purba itu "masuk ke AS secara legal" dan dijual ke "seorang pengirim barang bereputasi yang terkenal diantara kita."

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement