REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Saham produsen ponsel pintar ternama dunia Nokia anjlok lebih dari 5,5 persen pekan lalu setelah meluncurkan ponsel pintar terbaru Seri Lumia yang berbasis Windows.
Seperti dilaporkan AFP, analis Bank investasi Jepang Nomura mengatakan rasa kecewa seiring peluncuran itu membuat saham perusahaan Finlandia tersebut turun.
Pangsa pasar Nokia pecah dalam beberapa tahun terakhir dan sekarang Nokia mengandalkan platform baru Windows Phone untuk tetap eksis. "Perusahaan (Nokia) telah sesumbar dengan harapan dan akan memberikan berita yang signifikan, tapi kami tidak mendapatkan apapun," kata Richard Windsor kepada Dow Jones Newswires.
Nokia memperkenalkan ponsel pintar Nokia 808 Pure View dalam Mobile World Congress di Barcelona. Handset Nokia terbaru yang mengusung teknologi sensor 41 megapixel adalah "revolusi dalam dunia gambar ponsel pintar," menurut Jo Harlow, yang mengepalai divisi pintar Nokia.
"Yang kami nantikan adalah ponsel Windows terbaru yang murah dengan harga berkisar $ 200, ternyata yang muncul adalh punya ponsel berbasis peranti tua dengan harga $ 260," keluhnya.
Pasca peluncuran, saham Nokia anjlok 5,56 persen dalam perdagangan sore di Helsinki bursa turun 2,14 persen.
Handset Nokia masih ada di mana-mana tapi perusahaan yang bermarkas di Finlandia itu membukukan kerugian sebesar 1,2 miliar euro ($ 1,5 miliar) pada 2011. Nokia hanya menjual 19,6 juta ponsel pintar pada kuartal keempat, turun 31 persen dari penjualan kuartal yang sama tahun 2010.
Jelas, pencapaian itu jauh di belakang pemimpin pasar Apple yang melaporkan penjualan sebanyak 37 juta unit, dan Sang-runner-up Samsung yang menjual ponsel pintar sebanyak 36,5 juta dalam kuartal tersebut.