Ahad 11 Dec 2011 03:00 WIB

87 Persen Software di Indonesia Bajakan

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Johar Arif

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - PT Microsoft Indonesia berharap dapat mengedukasi penggunaan teknologi informasi yang baik dan benar. Salah satu caranya, kata Director SMS&P PT Microsoft Indonesia, Amalia Fahmi, dengan mengajak menggunakan software yang asli.

"Jangan seperti sekarang ini, 87 persen pengguna software di Indonesia mengunakan software bajakan," katanya di Denpasar akhir pekan lalu.

Itu dikemukakan Amalia dalam acara Market Development Program (MDP) di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Kegiatan itu, sebutnya, sebagai bukti keseriusan Microsoft memberikan dukungan kepada masyarkat bisnis di Bali dan Nusa Tenggara. Untuk melaksanakan kegiatan itu, Microsoft menggandeng PT Metrodata E Bisnis.

Melalui kegiatan MDP jelas Amalia, ke depan dia berharap angka pengguna software bajakan bisa menurun. "Makanya, kami memandang perlu mengenalkan masyarakat dengaa sofware asli, akan merekan tidak secara terus menerus menggunakan softare bajakan," katanya.

Menurut Amalia, selama ini kegiatan MDP hanya terkonsentrasi di Jakarta. Sekarang waktunya wilayah luar Jakarta untuk mengembangkan diri dengan memanfaatkan TI. Selain Surabaya, MDP juga akan merambah ke Denpasar dan Nusa Tenggara karena potensialnya kedua wilayah itu dalam pemanfaatan sarana TI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement