Sabtu 22 Oct 2011 18:30 WIB

VMware Kembangkan Portofolio Manajemen Komputasi Awan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTAVMware mengumumkan tiga rangkaian produk untuk meringankan dan mengotomatisasikan manajemen TI. Ketiga rangkaian itu adalah versi baru dari VMware vCenter Operations serta dua produk baru yakni VMware vFabric Application Management dan VMware IT Business Management.

“Ketika organisasi TI menerapkan Awan privat dan hibrida, pendekatan manajemen TI tradisional dengan sistem yang terpisah-pisah secara fisik dan disiplin manajemen yang saling terlepas tidak bisa lagi mengejar kecepatan langkah dan skala dari operasional TI modern,” kata Boaz Chalamish, Senior Vice President dan General Manager, Enterprise Management VMware.

Ia mengklaim bahwa solusi manajemen VMware akan memberikan pendekatan baru yang benar-benar memanfaatkan infrastruktur Awan, fokus untuk menghilangkan kompleksitas TI, bukan sekedar orkestrasi, dan akan membuat TI bertindak sebagai penghubung layanan kepada bisnisnya.

VMware vSphere membantu transformasi data center di ribuan perusahaan, menyederhanakan banyak sekali fungsi manajemen inti dengan membawanya ke dalam platform virtualisasi. Filosofi manajemen VMware adalah terus menghilangkan kompleksitas di seluruh area manajemen TI –infrastruktur, aplikasi dan bisnis TI - dengan cara menanamkan dan mengintegrasikan seluruh fungsi manajemen dalam platformnya.

Dengan cara ini, VMware melebur semua disiplin manajemen sehingga prosesnya lebih ramping, sekaligus menyediakan fungsi analisis guna membantu pelanggan mencapai tingkat kecerdasan dan otomatisasi sistem yang dibutuhkan untuk menghantarkan TI sebagai layanan.

“Para pelanggan yang berasal dari pasar modal memiliki kebutuhan keamanan, kinerja teknologi dan keandalan platform yang unik dan paling ketat. Tuntutan mereka terhadap solusi Awan lebih tinggi daripada pelanggan dari luar industri ini, khususnya dalam hal keamanan informasi, kemampuan mengelola data berjumlah sangat besar, menjalankan aplikasi berkinerja tinggi dan keandalan koneksi dengan pihak lain,” kata  Stanley Young, CEO, NYSE Technologies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement