Advertisement

Geeks, Wi-Fi, Piranti Hi-Tech Hingga Sandwich di Pusat Aksi Anti-Wall Streets

Kamis 20 Oct 2011 07:58 WIB

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Para pengkritik merendahkan OccupyWallStreet (OWS) dan menganggapnya tak lebih dari sekedar kelompok hippies tukang rengek, kotor, pekerja dengan kebiasaan tak jauh dari minum, madat dan aktivitas tak berguna lain.

Namun banyak dari pengunjuk rasa di Plaza Zuccoti, New York, benar-benar geeks dengan otak ala hacker. Bahkan mereka membawa mentalitas keteknikan tinggi untuk mengatasi masalah politik hingga beberapa masalah teknologi rendah hingga rumit. Dikabarkan pula kelompok hacker lepas tersohor yang berhasil membobol situs Dephan AS dan Kongres AS, menamakan diri Hacker Anonymous, tanpa pimpinan dan kordinator menyatakan mendukung di belakang aksi tersebut.

Hacker Anonymous dikenal sebagai kelompok hacker terkuat di AS saat ini. Aksi fenomenal mereka adalah mengungkap rencana operasi pembobolan jaringan komputer kilang minyak Libya terkait dengan operasi NATO melumpuhkan rezim Qaddafi.

 

Perlu diketahui OWS bahkan mengusung sendiri sejumlah generator untuk memberi daya pusat media mereka yang dipenuhi peralatan mulai laptop, video hingga Wi-Fi. Pemutakhiran berita terkini secara langsung dan pesan-pesan operasi yang disebarkan lewat Twitter siap sedia, begitu pula jaringan tertutup alternatif yang tahan terhadap endusan pemantau tak diinginkan alias penyadapan.

Bahkan donasi digital mengalir dari Kickstarter. Barang bantuan lain juga datang dari penjuru negara demi memasok keperluan dapur dan kebutuham medis yang bertugas merawat pengunjuk rasa dari cedera-cedera minor seperti lecet, luka dan efek semprotan merica.

Gerakan bersifat 'Lakukan Sendiri' membangkitkan semangat pengunjuk rasa dengan partisipan yang berkontribusi lewat kemampuan dan kreativitas mereka demi mendukung tujuan lebih besar.

Salah satunya Michael Mozart, 45 tahun, yang terus menyiarkan secara langsung protes #OccupyWallStreet di Plaza Zuccotti. Mozart adalah seorang penguji-beta untuk YouTube Live (JeepersMedia), sebuah fitur live-streaming dari situs video populer tersebut, yang juga mengintegrasikan ke dalam Facebook dan Google+

Meski Mozart tidak termasuk dalam 'mendukung atau tidak mendukung' bentuk ideal Occupy Wall Street, ia merasa bertanggung jawab untuk menggunakan statusnya sebagai -penguji-beta untuk menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Ia rupanya terganggu setelah laporan TV hanya menyebut 'puluhan pengunjuk rasa' di plaza di mana ia melihat bahwa sebenarnya ada ratusan massa.

Sumber : Wired.com
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA