Rabu 27 Apr 2011 17:48 WIB

Nokia Bakal Rumahkan Empat Ribu Pekerjanya

Booth Nokia di sebuah ajang pameran internasional
Booth Nokia di sebuah ajang pameran internasional

REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI - Pembuat ponsel terkemuka dunia Nokia, Rabu (27/4) mengatakan, akan memangkas 4.000 pekerjaan di seluruh dunia pada akhir tahun 2012 dan mentransfer lebih lanjut 3.000 karyawan ke perusahaan konsultan Accenture. Nokia mengatakan akan menyerahkan (outsourcing) kegiatan platform smartphone (telepon pintar) Symbian kepada Accenture, termasuk 3.000 karyawan, pada akhir tahun ini.

"Selain itu, Nokia juga berencana untuk mengurangi tenaga kerja global sekitar 4.000 karyawan pada akhir 2012, dengan mayoritas pengurangan di Denmark, Finlandia dan Inggris," kata perusahaan itu.

Pengumuman ini diperkirakan setelah kepala eksekutif Stephen Elop pada Februari mengumumkan Nokia akan melepaskan Symbian dalam menyokong sebuah hubungan dengan sebuah platform Microsoft Phone. Minggu lalu Nokia mengatakan ia berencana untuk mengurangi biaya operasional satu miliar euro (1,5 milyar dolar AS) pada 2013 dibandingkan dengan tingkat pada 2010 melalui restrukturisasi perusahaan dan pengurangan pekerjaan.

Nokia mengatakan bahwa seluruh karyawan yang terkena pengurangan bisa tetap mendapat gaji sampai akhir tahun ini. "Ini adalah suatu kenyataan yang sulit, dan kami bekerja sama dengan karyawan dan mitra untuk mengidentifikasi program ulang pekerja jangka panjang untuk orang berbakat dari Nokia," kata Elop dalam sebuah pernyataan.

Saat ini, karyawan Nokia yang bekerja dengan Symbian di Finlandia, China, India, Inggris dan Amerika Serikat akan dialihkan ke Accenture, kata perusahaan. Strategi baru Nokia untuk berhenti mengembangkan platform Symbian-nya sendiri dan peluncuran kemitraan dengan Microsoft merupakan upaya radikal untuk menghentikan "pendarahan" keluar pangsa pasar ke Blackberry RIM, iPhone Apple dan handset yang sedang berjalan platform Android Google.

Perusahaan ponsel mantan pemimpin dunia ini tak terbantahkan melihat pangsa pasar jatuh menjadi 29 persen pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan puncak 40 persen di semester pertama 2008.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement