REPUBLIKA.CO.ID, OBERPFAFFENHOFEN, JERMAN - Tangan robot yang anda lihat ini adalah buatan Jerman, kreasi periset di Institute of Robotic and Mechatronics. Dalam membangun bagian pertama Terminator, para periset fokus pada kekokohan dan mereka terlihat mencapai sukses yang menjanjikan.
Namun bukan berarti fungsi utilitas ditukar dengan ketangguhan tersebut. Bila anda simak video--yang bisa anda klik dari link di bawah--tangan mekanik itu terlihat mampu melakukan rentang gerakan mengagumkan.
Jari-jari dikendalikan oleh 38 tendon, setiapnya digerakan oleh motor masing-masing yang terletak di bagian depan lengan. Dua tendon bekerja untuk masing-masing sendi.
Ketika motor menyala dengan cara yang sama, sendi pun bergerak. Ketika mereka bergerak ke arah berbeda, sendipun menjadi kaku. Situasi itu memungkinkan tangan mengeras untuk menangkap bola, namun cukup longgar untuk melakukan pekerjaan pelik.
Selama pengetesan, para periset mengubah diri mereka menjadi pelempar bola baseball dan memegang tongkat basebal dengan pukulan keras setara dengan kecepatan satu butir peluru. Hasilnya. Tidak ada, alias tangan robot tak mengalami cidera sama sekali.
Tangan tak sekedar tahan terhadap pukulan tetapi juga dapat mengatasi tekanan hingga 30 Newtons yang diterima jari-jarinya, sehingga ia memiliki banyak kemungkinan, mulai melakukan pijatan yang menstimulasi hingga cekikan mematikan.
Ia juga mampu bergerak cepat. Sendi-sendi dapat berputar pada 500 derajat per detik. Belum berhenti sampai di sana, kepala tim 'tangan robot' Markus Grebenstein, mengatakan bahwa mereka berencana merakit sebuah torso (dada atas) dengan dua lengan. Alasannya? Menurut sebuah wawancara dengan IEEE Spectrum, Grebenstein mengatakan, "Anda tidak bisa belajar tanpa bereksperiman." Jadi, eksperimen ini adalah proses belajar mereka.
Oh satu lagi, jika anda tidak suka atau ngeri melihat sebuah jari dikunci dengan catok dan lalu dihantam dengan balok logam, mungkin sebaiknya anda jangan melihat video di bawah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika