REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--IBM berhasil mencatat rekor baru hak paten. Sepanjang tahun 2010, para pengembang di IBM mendaftarkan 5.896 hak paten. Ini menampatkan IBM sebagai perusahaan yang mendaftarkan hak paten di AS paling banyak tahun 2010.
IBM mendapatkan hak paten atas berbagai inovasi di tahun 2010, seperti metode pengumpulan, penganalisaan dan pemrosesan informasi pasien dari berbagai sumber untuk menyajikan diagnosa yang lebih efektif atas kondisi pasien; sebuah sistem untuk meramalkan kondisi lalu lintas berdasarkan pertukaran informasi dalam komunikasi nirkabel jarak pendek; sebuah teknik untuk menganalisa data dari sensor di hard drive komputer guna memungkinkan tanggap darurat yang lebih cepat jika terjadi gempa bumi dan bencana lainnya.
Paten lain yang didaftarkan adalah sebuah pencanggihan teknologi yang memungkinkan chip komputer untuk berkomunikasi dengan menggunakan semburan cahaya, bukan signal elektris, yang dapat meningkatkan performa sistem komputasi. IBM menggelontorkan dana hingga 6 miliar dolar AS untuk riset dan pengembangan.
Paten itu merupakan kontribusi dari sekitar 7.000 inventor IBM yang berdomisili di 46 negara bagian AS dan 29 negara. Para inventor di luar AS menyumbangkan 22 persen dari jumlah hak paten yang diperoleh IBM di tahun 2010, atau naik 27 persen dari jumlah kontribusi inventor internasional selama tiga tahun terakhir.
Jumlah hak paten yang diperoleh IBM pada tahun 2010 hampir empat kali lipat jumlah yang dipeoleh Hewlett-Packard dan melampaui jumlah yang diperoleh Microsoft, Hewlett-Packard, Oracle, EMC, dan Google secara gabungan. Berdasarkan data IFI Claims Patent Service, Samsung mendaftarkan 4.551, Microsoft 3.094, Canon 2.552, Panasonic 2.48 , Toshiba 2.246, Sony 2.150, Intel 1.653, LG Electronics 1.490 dan HP 1.480
“Hak paten, dan para inventor yang mereka representasikan, mencerminkan komitmen terhadap inovasi yang membedakan IBM selama satu abad ini,” tutur Kevin Reardon, General Manager of Intellectual Property and Vice President of Research Business Development, IBM. Ia menambahkan bahwa kepemimpinan dalam hal hak paten berperan penting terhadap strategi bisnis yang berfokus pada perwujudan infrastruktur pintar yang terinstrumentasi, terinterkoneksi, dan mampu merubah cara kerja sistem untuk membantu menciptakan planet yang lebih pintar.