REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kebutuhan akses internet via ponsel menjadikan ponsel 3G banyak dicari. Pasalnya, melalui teknologi 3G pengguna ponsel dapat mengakses internet lebih cepat hingga 384 kilobit per detik, yang artinya jauh lebih cepat dari teknologi sebelumya, 2G, atau bahkan GPRS.
Berdasarkan data yang dirilis Qualcomm, pemilik ponsel 3G pada tahun 2010 mencapai 1.15 juta pengguna. Angka itu diprediksi meningkat drastis pada tahun 2014, yakni mampu menembus angka 2.8 milyar pengguna.
"Prediksi kami, 75 persen dari pemilik ponsel 3G berasal dari negara-negara berkembang," papar Direktur Senior dan Country Manager, Qualcomm, Harry K Nugraha saat berbicara kepada para wartawan dalam temu media di Jakarta, Kemarin (12/1).
Nugraha memaparkan ada sejumlah alasan yang membuat pertumbuhan ponsel 3G demikian pesat. Pertama, pembangunan jaringan. Kedua, pasar lebih mudah beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada.
Alasan lain, perusahaan ponsel mulai mengadopsi 3G sebagai standar koneksi nirkabel dalam perangkat kerasnya. Kondisi itu, menurut Harry, sudah dimulai dengan rencana peluncuran ponsel dan tablet android kelas low end.
Direktur South East Asia dan Pasific, Qualcomm, Steven Stefenac, mengatakan kecenderungan peningkatan ponsel 3G yang kian dominan berasal dari kebutuhan pengguna. Menurut dia, masyarakat secara perlahan sudah mulai terhubung dan berkomunikasi via internet. Sebagai contoh yakni keberadaan layanan seperti Facebook.
"17 persen akses internet di Indonesia berasal dari ponsel. Teknologi 3G akan meningkatkan kemampuan untuk terhubung dengan dunia maya secara dinamis," paparnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika