REPUBLIKA.CO.ID, Perusahaan pembuat pesawat terbang Jerman, PC-Aero, kian melangkah maju dalam pengembangan pesawat listrik dengan satu awak, Elektra One. Tubuh pesawat yang terlihat ramping itu sudah menjalani uji coba pengisian daya listri statis sebelum Natal lalu. Perusahaan berharap akan melakukan uji coba terbang pertama pada bulan depan.
Elektra One adalah salah satu dari tiga pesawat listrik yang direncanakan oleh perusahaan, demikian menurut sang CEO, Calin Gologan. PC-Aero juga berencana untuk membuat versi dengan dua hingga empat penumpang pada tahun-tahun mendatang.
PC-Aero berharap motor berdaya 16 kilowatt (21 tenaga kuda) akan menerbangkan Elektra One ke kecepatan penuh yakni lebih dari 110 kilometer perjam.
Pesawat listrik baru itu diumumkan ke publik pada April tahun lalu, dalam pameran primer perdagang penerbangan umum Eropa, di Aero Friedrichshafen. Saat itu pesawat masih berupa kerangka udara yang sedikit lebih maju. Namun pada November, perusahaan telah mendemonstrasikan sistem motor listrik yang bekerja dalam pesawat. Kini dengan penyelesaian uji coba listri statis, PC-Aero berencana melakukan pengetesan terbang pada Februari.
Sebagai tambahan dari pesawat listrik ini, perusahaan juga mengembangkan gagasan hanggar pesawat bertenaga surya untuk memarkir pesawat. Perusahaan mengklaim dengan atap seluas 40 meter persegi terlapisi panel surya, seorang pilot dapat terbang lebih dari 300 jam dengan baterai terisi penuh tenaga surya. Hitungan itu berdasar kalkulasi PC-Aero yang berbasis di Jerman selatan.
Perusahaan juga mendaftar sejumlah rencana bagi kedua versi Elektra One, satu tipe dengan lebar sayap yang diperpanjang dan panel surya terintegrasi sebagai pemasok daya baik di darat maupun di udara, dan satu lagi versi aerobatik yang membutuhkan daya dua kali lipat dan kerangka badan pesawat yang diperkuat.