REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO--Pernah merasa seperti sedang berbicara dengan tembok di Twitter? Tenang, Anda tak sendiri. Survei terbaru menunjukkan, 71 persen dari tweet sama sekali tidak mendapatkan tanggapan dari dunia. Alisanya, hanya 29 persen saja tweet yang betul-betul dibaca orang.

Perusahaan analisis media sosial Sysomos yang berbasis di Toronto, Kanada, memindai 1,2 miliar pesan yang dikirim pada bulan Agustus dan September 2009 untuk mencoba dan mendapatkan beberapa gagasan tentang jenis percakapan yang terjadi. Mereka menemukan bahwa lebih dari tujuh dalam setiap 10 tweet  tenggelam tanpa apapun reaksi dari dunia.

Dari sisanya, hanya 6 persen mendapatkan retweeted, dan 92 persen dari mereka retweet  terjadi dalam jam pertama. Berarti bahwa, kurang dari satu tahun 200 pesan mendapatkan retweeted setelah satu jam. Padahal dalam jagat Twitter, pesan yang sudah lewat dari satu jam dianggap basi.

Sysomos menemukan bahwa 85 persen  pesan mendapatkan hanya satu jawaban, 10,7 persen mendapat dua, dan hanya 1,53 persen mendapatkan tiga balasan. Demikian pula untuk retweet, 96,9 persen diposting dalam waktu satu jam dari tweet asli.

Perusahaan itu juga membuat sebuah visualisasi animasi dari data. Dalam video ini, spiral mewakili waktu, dengan ukuran titik biru mewakili jumlah retweet dan balasan untuk tweet itu. Setelah satu titik dari waktu ke waktu, Anda akan melihatnya tumbuh perlahan-lahan, alias lalu tintas antara posting dengan tanggapan tak berjalan seimbang.

Mungkin itu sebabnya disebut tweet. Berkicau, tak perlu harus elalu ditanggapi bukan?

Ikuti Whatsapp Channel Republika