Sabtu 18 Sep 2010 05:14 WIB

Tak Ambil Cuti, Sarwoto Mengaku Terus Pantau Jaringan Telkomsel

Rep: Citra Listya Rin/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Utama PT Telkomsel Sarwoto Atmosutarno menegaskan insiden yang terjadi saat telekonferensi antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama sejumlah Kapolda dan warga masyarakat tentang arus mudik Lebaran 2010 dari Posko Mudik di gerbang Tol Cikampek, Jawa Barat, tadi pagi, murni karena tidak menggunakan layanan 3G Telkomsel.

"(Insiden) itu karena tidak memakai layanan 3G Telkomsel. Jadi, murni karena itu bukan karena sabotase dari pihak lain. Kita sudah melakukan pengecekan terkait hal ini," tegas Sarwoto saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/9) sore.

Menanggapi teguran keras dari Presiden SBY, ia mengibaratkan sebagai teguran dari seorang bapak kepada anaknya. Jadi, Sarwoto sangat menghargai teguran yang diberikan presiden, termasuk juga teguran keras dari Menteri BUMN Mustafa Abubakar.

"Teguran itu bagus. Sebagai anak ditegur bapaknya, ya senang hati dan sangat menghargai. Itu pembelajaran buat kita sesuai dengan pesan Pak SBY untuk terus melakukan cek dan ricek," lugas Sarwoto.

Mengaca pada insiden memalukan ini, Telkomsel akan terus berbenah diri. Mengingat arus balik lebaran yang masih berlangsung, Sarwoto menuturkan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kepolisian (Polri), Kementerian Perhubungan dan pemerintah. Menurutnya, fokus kepada arus balik mudik akan terus digencarkan.

"Paling penting itu konsentrasi untuk membantu Polri, Kemenhub dan pemerintah melancarkan arus balik lebaran yang masih brlangsung. Telkomsel akan memperkuat dan mempererat komunikasi yang melibatkan unsur-unsur arus balik lebaran," pungkas Sarwoto.

Yang pasti, ia menegaskan bahwa dirinya selama ini tidak hanya duduk di belakang meja. Sebagai pimpinan, ia mengaku turut serta turun ke lapangan untuk memantau kondisi sebenarnya.

"Saya juga turun ke lapangan kok. Bahkan, saya tidak mengambil cuti. Tapi, itu tidak masalah karena yang terpenting sekarang ini masalah sudah tuntas. Case close," tegas Sarwoto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement