Jumat 03 Sep 2010 08:21 WIB

Jaringan Telekomunikasi Siap Hadapi Lonjakan Trafik Lebaran

Salah satu menara BTS milik operator telekomunikasi
Foto: taufik rachman
Salah satu menara BTS milik operator telekomunikasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menyatakan kesiapan jaringan telekomunikasi sudah mencapai lebih dari 96 persen untuk menghadapi libur lebaran.

"Kami pastikan seluruh operator telekomunikasi kita sudah siap untuk menghadapi lonjakan trafik saat libur lebaran," kata anggota BRTI, Ridwan Effendi, di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, menurut uji yang telah pihaknya lakukan beberapa waktu lalu, tingkat kesuksesan panggilan atau call ratio semua operator di Indonesia rata-rata di atas 96 persen.

Padahal pihaknya menetapkan standar minimal call ratio hanya sebesar 90 persen.

"Dropp call rate paling tinggi dari seluruh operator sebesar 3,8 persen dari rata-rata seluruh operator 1,03 persen," katanya.

Menurut dia, angka itu jauh lebih baik dari standar minimum yang ditetapkan BRTI maksimal 5 persen. Untuk layanan pesan singkat (SMS), semua operator yang beroperasi di Indonesia rata-rata dapat mengirimkan pesan di bawah 3 menit.

Ia mengatakan, secara umum operator telekomunikasi dipastikan siap melayani pelanggan selama mudik dan lebaran. Pada 31 Agustus dan 1 September 2010, pihaknya melakukan uji jaringan terhadap operator yang berbasis operasi GSM maupun CDMA.

Uji jaringan dilakukan dengan metode test call yakni pengujian jaringan telekomunikasi dalam keadaan diam dan drive test yakni pengujian jaringan telekomunikasi yang dilakukan sambil berkendara.

Drive test dilakukan pada 4 rute yakni Jakarta-Cirebon-Losari, Jakarta-Merak, Jakarta-Cileunyi-Nagreg-Garut-Tasikmalaya, dan Semarang-Yogyakarta-Solo. Operator yang diuji yakni Telekomunikasi, Indosat, XL, Natrindo, Hutchison CP Telecom, Telkom, Smart Telecom, Mobile-8 Telecom, dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia.

Pihaknya menghimbau kepada operator telekomunikasi untuk menyiapkan tim yang siaga selama 24 jam untuk mengantisipasi berbagai hal. Pihaknya juga tidak merekomendasikan operator untuk melakukan instalasai perangkat lunak atau keras selama mudik dan lebaran.

Selain itu, pelanggan diimbau menggunakan layanan telekomunikasi seluler secara bijak untuk menghindari overload jaringan operator.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement